DEMAK – SMK Negeri 1 Sayung, Demak, mengadakan In House Training (IHT) Implementasi Pembelajaran Kurikulum Merdeka pada Program SMK Pusat Keunggulan.
Acara yang berlangsung Rabu-Jumat (22-25/6/2022) itu, diperuntukan bagi guru normatif dan adaptif (Normada) serta guru produktif.
Dalam IHT tersebut menghadirkan narasumber dari internal sekolah, pengawas serta dunia industri atau dunia usaha diantaranya Aan Jaya Steel, CV Dwitekno Megakarya, Noormans Hotel, Nayagi Boutique dan PT.Volta.
BACA JUGA :
Project Based Learning, SMKN 1 Sayung Gelar Karya Siswa
Santoso Kepala SMK Negeri 1 Sayung menyatakan bahwa 5 program keahlian yang ada harus disesuaikan kurikulum nya dengan kebutuhan industri agar tidak terjadi kesenjangan.
“Kesenjangan di sini adalah dimana kompetensi yang dibutuhkan industri seyogyanya diajarkan di SMK,” kata Santoso, Kamis (23/6/2022).
BACA JUGA :
Kemendikbudristek Akan Cetak 40 Ribu Guru Baru dari Rekrutmen PPG Prajabatan
Adapun materi yang disampaikan dalam IHT meliputi kebijakan terkait Implementasi Kurikulum Merdeka, penyusunan perangkat pembelajaran berupa alur tujuan pembelajaran (ATP) serta modul ajar yang nantinya akan dirangkai menjadi Kurikulum Operasional Pendidikan (KOSP) yang digunakan sebagai landasan dalam melakukan pelayanan pembelajaran di SMK Negeri 1 Sayung pada Tahun Ajaran 2022/2023.
Editor : Pipit Widodo
Artikel Terkait