Usai Nonton Laga PSS Sleman Vs Persebaya, Suporter ini Meninggal Dunia

Erfan Erlin
Suporter PSS Sleman meninggal dunia karena dikeroyok usai menonton laga PSS Sleman vs Persebaya. (Foto: Instagram/@pssleman).

SLEMAN- Kabar duka untuk dunia sepak bola Indonesia. Suporter PSS Sleman, Aditiya Eka Putranda meninggal dunia usai menonton laga PSS Sleman vs Persebaya yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Selaman, Yogyakarta, pada Sabtu (27/8/2022). Aditiya Meninggal lantaran dikeroyok usai menonton pertandingan.

Info meninggalnya Aditiya pertama kali disampaikan oleh akun Twitter @Kilometer5Boys. "Innalillahi wa innailaihi rojiun, telah berpulang satu anggota keluarga kami. Semoga amal ibadah Aditiya Eka Putranda diterima di sisi Allah, dan juga pihak keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Rest In Pride, brother," tulis akun tersebut.

Unggahan ucapan tersebut, disertai foto dan data korban. Diketahui, korban bernama Aditiya Eka Putranda (18) yang beralamat di Modinan RT. 12 RW. 22 Banyuraden Kapanewon Gamping, Sleman. Korban dimakamkan di Makam Suci Modinan, Yogyakarta.

Akun tersebut juga mengunggah kronologi tewasnya Aditiya. Penganiayaan diklaim terjadi pada Minggu (28/8/2022) sekira pukul 00.015 WIB. Adapun insiden terjadi di palang pintu kereta api Dusun Mejing Kidul Kalurauan, Gamping, Sleman.

Korban diketahui berjumlah tiga orang yakni Aditiya, Ardiansyah Bagus Setiawan (18), dan Gandung (16). Aditiya diketahui meninggal dunia, sementara Ardiansyah mengalami luka sayatan senjata tajam dan Gandung menderita luka pukulan benda tumpul di wajah serta badan.

Menurut informasi, korban bersama rombongan dari arah barat tengah berhenti di palang pintu kereta api Dusun Mejing Kidul yang tertutup. Saat itu, mereka melihat ada segerombolan orang yang nongkrong di tempat cucian mobil. 

Tiba-tiba, sekelompok orang tersebut langsung berlari menuju rombongan korban yang tengah berhenti. Mereka menganiaya ketiga korban menggunakan menggunakan senjata tajam dan potongan besi. Kebetulan, ketiganya berada di barisan paling belakang.

Beberapa rekan korban berusaha menghentikan pelaku. Ketika palang pintu kereta terbuka, rombongan berusaha melarikan diri ke arah timur. Nahasnya, Aditiya masih dikeroyok di lokasi kejadian yang berada di rel kereta api.

Kemudian, palang pintu tertutup kembali dan para pelaku berjalan ke arah barat sekaligus meninggalkan korban yang tergeletak di tengah rel kereta api. Rekan-rekan korban langsung menariknya ke sisi utara palang pintu. Ketiga korban langsung dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah, Gamping, untuk mendapat pertolongan.

Kapolres Sleman AKBP Ahmad Rifai membenarkan peristiwa tersebut. "Sampai di palang pintu diserang kelompok tak dikenal," kata Ahmad Rifai, Senin (29/8/2022).

Aditiya sempat mendapatkan perawatan intensif kemudian meninggal dunia karena luka yang cukup parah. Pihak Polres Sleman kini terus mendalami kasus penganiayaan tersebut. Polisi juga sudah melakukan penangkapan terhadap beberapa orang yang kini masih dalam pemeriksaan secara intensif.

Editor : Khatim Laela

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network