S-2 PBSI UPGRIS Bincangkan Logika Bahasa dalam Penelitian

Pipit Widodo
Seminar Nasional Daring (Sering) #12 S-2 PBSI UPGRIS mengusung topik “Logika Bahasa dalam Penelitian” dengan pembicara Prof. Dr. Rustono, M.Hum. Foto/Dok/Ist.

SEMARANG - Magister Penidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Program Pascasarjana Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) menyelenggarakan Seminar Nasional Daring (Sering) #12. Pada kesempatan seminar reguler yang terselenggara tersebut mengusung topik “Logika Bahasa dalam Penelitian” dengan pembicara Prof. Dr. Rustono, M.Hum.

“Ada sekitar 185 peserta yang turut serta dalam seminar daring. Kami memang berupaya rutin menyelenggarakan seminar secara berkala, meski pandemi telah pergi. Penyelenggaraan ke-12 ini masih tetap dillaksanakan dengan daring. Sebab setidaknya hal ini tidak mengganggu kesibukan siapa saja yang ingin turut serta  dari rumahnya masing-masing,” ungkap Prof. Dr. Harjito, M.Hum, ketua program studi S-2 PBSI UPGRIS selepas usai kegiatan.

Acara yang dibuka oleh Direktur Pascasarjana UPGRIS Dr. Ngasbun Egar, M.Pd. tersebut menyedot antusias peserta yang berasal dari berbagai daerah, termasuk para guru, dosen, dan mahasiswa yang ingin belajar lebih jauh mengenai logika bahasa dalam penelitian bersama pakarnya langsung. Tak sedikit pula diberi kesempatan kepada para penanya yang ingin menyampaikan langsung kepada pembicara, terlebih bagi penanya yang beruntung diberi pembagian hadiah menarik yang disiapkan khusus dari S-2 PBSI UPGRIS.

Rustono memberikan materi secara menarik terkait beberapa hal penting yang perlu diperhatikan berkait logika bahasa dalam penelitian. Pokok-pokok materi tersebut di antaranya mengenai problematika, logika dan kelogisan, hakikat bahasa, hakita matematika, benar bahasa benar matematika, dan bahasa logis dalam penelitian. Dijelaskan juga, misalnya, perbedaan antara kata pengantar dan prakata. Bahasa merupakan sesuatu yang logis dan bukan sekadar hafalan.

“Selain seminar, kami pun kerap menyelenggarakan panggung daring, yang kami beri nama Paring. Ini sebuah upaya kami memberikan ruang kreatif bagi siapa saja untuk unjuk diri menampilkan dan menyajikan karya yang dipertunjukkan. Jadi selain mahasiswa kami, ada pula penampil dari luar kampus, bahkan ada dari luar daerah dan luar negeri sempat turut serta dalam panggung daring yang kami selenggarakan tersebut,” pungkas Harjito.

Editor : Setia Naka Andrian

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network