DEMAK – Pemilu Presiden 2024 diprediksi sengit karena tidak ada calon petahana dan bisa menyebabkan marak dugaan pelanggaran. Untuk itu, Bawaslu Demakk melakukan langkah-langkah antisipasi.
Di antaranya dengan menggelar kegiatan rapat fasilitasi pengawasan penyelenggaraan tahapan pemilu penanganan temuan dan laporan pelanggaran, Sabtu (19/11/2022). Kegiatan ini diikuti 42 anggota Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Demak.
Ketua Bawaslu Kabupaten Demak, Khoirul Saleh, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut adalah bagian untuk mempersiapkan penyelenggaraan Pemilu 2024. Bawaslu Demak beserta seluruh jajaran siap dalam pencegahan dan penanganan dugaan pelanggaran Pemilu.
“Kegiatan ini merupakan bekal untuk panwaslu kecamatan dalam bertugas pada tahapan-tahapan Pemilu,” ujarnya.
Khoirul berharap, ketika nanti dalam bertugas ada informasi laporan dugaan pelanggaran pemilu dari masyarakat, segera bisa ditindaklanjuti. Pihaknya juga mengingatkan seluruh anggota Panwaslu Kecamatan untuk meningkatkan komunikasi dan koordinasi serta kapabilitas internal.
Kegiatan itu menghadirkan sejumlah narasumber yakni Akademisi Undip Semarang, Dr. Sri Wahyu Ananingsih, dan Kasat Reskrim Polres Demak, AKP Winardi.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait