JOGJA, iNewsDemak.id – Sebanyak 360 pelajar madrasah mengikuti Kompetisi Robotik Madrasah 2022 di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Selasa (22/11/2022) malam. Mereka memperebutkan hadiah berupa medali, sertifikat, peralatan robotika, dan uang pembinaan berjumlah total Rp240 juta.
Gelaran ini diikuti 180 madrasah se-Indonesia dari tiga jenjang, yaitu Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA). Sementara total jumlah peserta mencapai 360 orang.
Kompetisi dibagi dalam tiga kategori yaitu robot inovasi, robot battle, dan robot mobile. Robot-robot itu juga terbagi dalam tiga sub tema, yaitu robot for school, robot for household, dan robot for environment.
Setiap tim yang bertanding terdiri dari dua siswa dan satu guru mentor/pendamping. Mereka harus menampilkan robot yang sepenuhnya mengandalkan teknologi otomasi, bukan kendali remote control, wifi, atau operasi manusia lainnya. Selama lomba berjalan, mentor tidak diperbolehkan terlibat dalam perbaikan atau pemrograman robot.
Grand Opening Madrasah Robotic Competition (MRC) VIII dilakukan oleh Staf Khusus Menteri Agama, Muhammad Nuruzzaman dengan dihadiri 600 audiens dari lingkup Kemenag dan madrasah. Kompetisi robotik digelar dua hari, pada 22-23 November 2022, dengan tema "The Next Generation of Robots: Making Better Life".
Staf Khusus Menag, Muhammad Nuruzzaman mengatakan, madrasah saat ini sudah mendapat tempat tersendiri di hati masyarakat, dan menjadi salah satu tempat belajar rujukan yang diminati.
“Sekarang madrasah menggelar kompetisi robotik, sebuah kompetisi dalam bidang sains yang amat membanggakan,” kata Habib Zaman.
Direktur KSKK Madrasah, Moh Isom, mengatakan, kompetisi robot madrasah dilandasi semangat bangsa Indonesia untuk pulih bersama dan bangkit lebih kuat dari Pandemi Covid-19.
"Kami berharap kompetisi ini dapat melahirkan siswa siswi madrasah yang kreatif, mandiri, dan berprestasi dalam teknologi digital," katanya.
Kompetisi seperti ini diharapkan memberikan pengaruh signifikan bagi terwujudnya semangat belajar siswa madrasah, khususnya di bidang teknologi, robotika, dan otomasi.
"Suasana kompetitif harus dibangun untuk merangsang siswa-siswi madrasah membangun kapasitas diri di era industri 4.0," tandas Isom.
Gelaran ini dimaksudkan untuk memberi wahana agar generasi muda meraih prestasi belajar, kreatif, inovatif dan menghasilkan penemuan teknologi baru yang membanggakan.
Kompetisi Robotik Madrasah pertama kali digelar tahun 2015 di Jakarta. Kemudian secara berturut-turut digelar tiap tahun di Jakarta (2016), Tangerang (2017), Depok (2018), Surabaya (2019), dan Jakarta (2020).
Tahun 2021, ketika Pandemi Covid-19 berada di level 3, pelaksanaan MRC dilakukan secara hybrid. Untuk yang offline diselenggarakan di ICE (Indonesia Convention Exhibition) BSD Tangerang, Banten.
Editor : Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait