Warga NU Safari Kajian Kitab Kuning di Jerman, Sediakan Kolak Pisang untuk Buka Puasa

Septi Wulandari
Warga NU Safari Kajian Kitab Kuning di Jerman, Sediakan Kolak Pisang untuk Buka Puasa (Ist)

JERMAN, iNewsDemak - Menjaga tradisi keislaman nusantara di tengah masyarakat mayoritas non Muslim menjadi tantangan tersendiri. Bagi Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jerman, Ramadan menjadi momentum untuk menjaga tradisi Islam Nusantara sembari memperkuat persaudaraan di antara Nahdliyyin.

Melalui program “Pesantren Kilat Ramadhan” yang diselenggarakan oleh Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU), setiap hari selama Ramadan mengintensifkan kajian kitab-kitab kuning.

Berbagai kitab seperti: Kitab Wasiat al-Musthofa, Syajarotul Maarif, kitab Mawlid Barzanji, Syarah Asma’ul Husna, dan Bulughul Maram dikaji secara intensif oleh diaspora santri yang berada di Jerman. Para santri alumni pondok pesantren yang melanjutkan studi atau bekerja di Jerman menjadi pengkaji.

Mengingat wilayah yang cukup luas dan Nadhliyyin yang tersebar di berbagai kota di Jerman maka sebagian besar kajian dilakukan secara online. Namun demikian setiap akhir pekan, NU Jerman mengadakan safari kajian kitab kuning secara offline sekaligus buka puasa bersama di kota-kota besar seperti Frankfurt, Munchen, Berlin, dan Essen.

“Safari kajian kitab kuning ditujukan untuk memfasilitasi warga Indonesia di Jerman untuk bisa menyambung silaturahmi sekaligus memperdalam keislaman dengan referensi kitab yang memadahi sebagaimana pesantren-pesantren di Indonesia,” kata Hisan Mudzoffar dari LDNU.

Editor : Enih Nurhaeni

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network