KEBUMEN, iNewsDemak.id – Viral video buli pelajar di Kebumen Jawa Tengah. Korban tak berani cerita pada orang lain maupun keluarga, dan baru mengaku telah dipukul pelaku setelah video tersebut viral pada Rabu 3 Mei 2023.
Viral video buli di media sosial serta grup Whatsapp di tengah kalangan masyarakat. Video memperlihatkan aksi kekerasan remaja laki-laki masih mengenakan seragam sekolah setingkat SMP kepada temannya.
Kasihumas Polres Kebumen AKP Heru Sanyoto mengungkapkan, video tersebut terjadi di Desa Lemahduwur, Kecamatan Kuwarasan, Kabupaten Kebumen pada Rabu 12 April 2023 sekira pukul 13.00 WIB.
Dalam video itu, pelaku diketahui inisial AB (14) pelajar kelas VII salah satu madrasah di Kecamatan Buayan. Sementara korban inisial RK (14) pelajar kelas VII salah satu SMP di Kuwarasan. Pemukulan dipicu karena selisih paham di antara keduanya.
Setelah kejadian pemukulan, korban RK tidak berani cerita ke keluarganya hingga video tersebut viral pada Rabu 3 Mei 2023. Korban sempat tidak mengaku menjadi korban buli. Lalu saat diperlihatkan video, korban baru mengaku jika ia dipukul oleh AB beberapa waktu lalu.
"Setelah video itu viral, kami bergerak cepat mengumpulkan para pihak untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya. Setelah kami mengetahui informasi yang sebenarnya, lalu masalah tersebut kita selesaikan melalui restorative justice (RJ)," jelas AKP Heru Sanyoto, Sabtu (6/5/2023).
Penyelesaian perkara tersebut dilakukan di Balai Desa Tambaksari Kecamatan Kuwarasan, dengan menghadirkan korban dan pelaku yang didampingi orang tua masing-masing. Ada pula kades masing-masing pihak, Koramil Kuwarasan dan Koramil Buayan, serta Forkopimcam Kuwarasan dan Buayan.
"Persoalan tersebut telah diselesaikan oleh Polsek Kuwarasan melalui RJ atau kekeluargaan. Kedua belah pihak sudah saling berdamai. Selanjutnya korban telah dilakukan pengobatan," jelas AKP Heru.
Pertimbangan penyelesaian melalui jalur RJ, karena korban menderita luka ringan, dan keduanya ternyata masih saudara. Selain itu, keluarga pelaku siap membantu pengobatan korban pemukulan.
Kapolsek Kuwarasan AKP Sujatno saat dikonfirmasi mengungkapkan, kedua belah pihak sudah saling memaafkan dan masalah tersebut selesai.
"Yang ramai itu di medsos sama di grup WA saja. Karena kejadian sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Mohon kepada para warganet untuk tidak mengunggah lagi video yang sempat viral tersebut," lugas AKP Sujatno.
Editor : Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait