BANDUNG, iNewsDemak.id - Sebuah video diduga aliran sesat di Bandung tengah mencuri perhatian di dunia maya. Video tersebut memperlihatkan sejumlah orang yang menggelar ritual menari dan memukuli kepala dengan telapak tangan di dalam sebuah ruangan yang cahayanya diterangi oleh warna merah yang temaram.
Ritual yang terjadi pada malam Jumat, 28 Juli 2023, di salah satu gedung di Gegerkalong, Kota Bandung, telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga setempat. Masyarakat sekitar merekam video kegiatan para pelaku dan segera melaporkannya kepada pihak kepolisian.
Ustaz Cepi Triatna, selaku pengurus Dewan Kemakmuran Masjid Nurul Falah, dengan tegas menegaskan bahwa ritual tersebut tidak memiliki kaitan dengan kegiatan resmi yang diadakan oleh Dewan Kemakmuran Masjid.
Lebih lanjut, pengurus masjid juga tidak memberikan fasilitas atau dukungan kepada kelompok yang mengadakan ritual tersebut. Para pelaku ritual diduga mengadakan kegiatan mereka di sebuah gedung yang berada di depan masjid.
Dugaan kuat menyebutkan bahwa mereka adalah kelompok penganut aliran Syiah yang tengah merayakan peristiwa Karbala yang berlangsung pada bulan Assyuro atau Muharram, karena ritual ini bertepatan dengan malam 10 Muharram.
"Kami menduga kegiatan tersebut dilakukan kelompok Syiah Al Jawad dan tidak melibatkan warga sekitar. Jadi Masjid Nurul Falah tidak memfasilitasi apalagi melaksanakan kegiatan yang diduga aliran sesat tersebut," kata ustaz Cepi Triatna, pengurus Masjid Nurul Falah Gegerkalong.
Tidak lama setelah video beredar, ratusan warga Gegerkalong beserta aliansi mahasiswa menggelar aksi protes terhadap pelaksanaan ritual ini pada Sabtu, 29 Juli 2023. Aksi protes berlangsung dengan damai dan mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian.
Editor : Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait