DEMAK, iNewsDemak.id – Ribuan warga Demak Jawa Tengah kekurangan air bersih akibat terdampak fenomena El Nino. Kekeringan ekstrem diperparah dengan rusaknya Bendung Karet Kalijajar sehingga mengganggu ketersediaan sumber air baku PDAM.
"Di Desa Ngaluran ada sekitar 1.570 KK yang mengalami kekeringan air dan sangat membutuhkan air bersih,” kata relawan BPBD Kabupaten Demak, Abdur Rochman, saat menyalurkan bantuan air di Desa Ngaluran, Selasa, (12/9/2023).
“Dari kabupaten sudah ada 8 tangki, ini juga dibagi antara Dukuh Kalitekuk dan Desa ngaluran. Nanti kalau misalnya kurang bisa ditambahkan lagi,” lugasnya.
Menurutnya, dampak musim kemarau kali ini lebih parah daripada tahun lalu. Untuk itu, dia menyampaikan harapan ada bantuan air bersih dari donatur atau swasta, untuk dikoordinasikan dengan pihaknya.
"Kami harapkan memang ada bantuan air dari luar, karena dari desa sendiri ataupun dari donatur kita usahakan suplai tapi semampunya kita. Mudah-mudahan dengan adanya bantuan ini pantauan dari masyarakat lain dari pemerintah yang ada bisa dibantu untuk menyalurkan air bersih ke kami," tambahnya.
Bendung Karet Rusak
Sementara itu, Bupati Demak Eisti’anah menanggapi dampak El Nino diperparah dengan kekeringan PDAM akibat terjadi kendala dari Kedungombo dan kerusakan Bendung Karet Kalijajar. Sebagai solusi, Pemkab Demak menyalurkan bantuan air bersih.
"Maka dari itu kami dari Pemkab Demak melakukan dropping air bersih kepada masyarakat. Kita dropping ke daerah terdampak salah satunya di Desa Ngaluran Kecamatan Karangnyar," kata Eisti'anah saat mengunjungi lokasi penyaluran air bersih.
Bupati Demak Eisti'anah juga meminta masyarakat dapat menghemat penggunaan air, karena perkiraan fenomena El Nino selesai pada Januari 2024.
Editor : Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait