SEMARANG, iNewsDemak.id – Hari Juang TNI AD yang diperingati setiap 15 Desember menjadi momen penting untuk mengenang gagahnya Jenderal Soedirman di pertempuran Ambarawa. Dia memimpin Tentara Keamanan Rakyat (TKR) melawan Pasukan Sekutu yang dilengkapi kekuatan persenjataan modern.
Jenderal Soedirman meski dalam kondisi sakit memimpin pertempuran pada pertengahan Desember 1945, TKR berhasil mengusir Sekutu dari Ambarawa. Pertempuran yang berlangsung selama empat hari empat malam, dari 12 hingga 15 Desember 1945.
Mereka melancarkan serangan dengan gigih seraya melakukan pengepungan ketat di semua penjuru Ambarawa. Dengan gerakan pengepungan rangkap ini Sekutu benar-benar terkurung. Para pejuang tidak menghiraukan desingan-desingan peluru maut lawan.
Jenderal Soedirman sebagai pemimpin pasukan menegaskan perlunya mengusir tentara sekutu dari Ambarawa secepat mungkin. Sebab Sekutu akan menjadikan Ambarawa sebagai basis kekuatan untuk merebut Jawa Tengah.
Kisah heroik para pejuang itu diabadikan dalam monumen Palagan Ambarawa. Keberhasilan merebut pertahanan Sekutu menjadi bukti kekuatan dan keberanian pasukan TKR di bawah kepemimpinan Jenderal Soedirman.
Hari Juang TNI AD menjadi ajang penghormatan terhadap perjuangan hebat dalam sejarah Indonesia, khususnya dalam mengenang gigihnya Jenderal Soedirman yang memimpin pasukan dengan tekad bulat untuk mempertahankan kemerdekaan dan martabat bangsa.
Editor : Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait