Studi Kolaboratif UNDIP dan Universitas Nagoya Teliti Warisan Pembuatan Garam di Suzu

Taufik Budi
Studi Kolaboratif UNDIP dan Universitas Nagoya Teliti Warisan Pembuatan Garam di Suzu (Ist)

SEMARANG, iNewsDemak.id – Tim peneliti dari Universitas Diponegoro dan Universitas Nagoya Jepang melakukan penelitian lapangan di Suzu, Ishikawa-ken Jepang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pelestarian pengetahuan pembuatan garam tradisional di wilayah tersebut. Pembuatan garam di Suzu masih bertahan hingga saat ini dan telah ada sejak zaman Edo (abad ke-17).

Tim peneliti dari kedua universitas melakukan observasi dan wawancara dengan pemilik usaha dan tenaga kerja di Suzu. Penelitian ini menemukan bahwa pembuatan garam di Suzu telah mendapatkan pengakuan dan perlindungan secara internasional melalui Globally Important Agricultural Heritage (GIAHS) dari Food and Agriculture Organization (FAO). Hal ini menunjukkan pentingnya pelestarian pengetahuan tradisional dalam menghadapi perubahan zaman.

Pembuatan garam di Suzu dilakukan secara tradisional dan dikelola secara profesional sebagai sebuah bisnis. Praktik ini memberikan sumber pendapatan yang penting bagi pemilik usaha maupun tenaga kerjanya. Tim peneliti mencatat bahwa terdapat kesamaan dan perbedaan signifikan antara pembuatan garam di Suzu dengan di Indonesia, seperti yang terdapat di Aceh, Bali, dan Lombok.

Penelitian lapangan di Suzu merupakan bagian dari upaya untuk mengumpulkan data awal tentang praktik tradisional ini. Data yang dikumpulkan akan dianalisis lebih lanjut untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pelestarian pengetahuan tradisional. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi penting dalam upaya pelestarian budaya dan pengetahuan lokal.

Kegiatan ini juga menunjukkan komitmen Universitas Diponegoro dan Universitas Nagoya dalam mendukung penelitian yang berfokus pada pelestarian pengetahuan tradisional. Kerja sama ini diharapkan dapat menghasilkan penelitian yang relevan dan berdampak positif bagi masyarakat. Penelitian ini juga menjadi langkah awal untuk kerja sama yang lebih luas di masa depan.

Tim peneliti dari Universitas Diponegoro dan Universitas Nagoya akan melanjutkan penelitian ini dengan penelitian intensif pada tahun 2025. Hasil dari penelitian tersebut diharapkan dapat diterbitkan di jurnal internasional bereputasi tinggi. Publikasi ini akan mendukung pencapaian UNDIP sebagai World Class University dan meningkatkan kualitas akademik kedua universitas.

Penelitian ini tidak hanya memberikan manfaat akademik, tetapi juga berpotensi memberikan dampak positif pada masyarakat. Pelestarian pengetahuan tradisional seperti pembuatan garam di Suzu dapat menjadi contoh yang baik bagi upaya pelestarian budaya lokal di berbagai belahan dunia.

 

Editor : Taufik Budi Nurcahyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network