SEMARANG, iNewsDemak.id – Universitas Diponegoro dan Universitas Nagoya mengadakan Focus Group Discussion (FGD) untuk membahas kajian komparatif tentang pelestarian pengetahuan tradisional dalam produksi garam dan pengelolaan pendidikan vokasional di negara maritim, pada 11 Juli 2024. Kegiatan ini melibatkan para pakar dari kedua universitas yang berdiskusi tentang berbagai topik penting.
Prof. Dr. Yety Rochwulaningsih dari Universitas Diponegoro menawarkan gagasan tentang kajian komparatif pelestarian pengetahuan tradisional dalam produksi garam di Jepang dan Indonesia. Gagasan ini diharapkan dapat menjadi topik penelitian kerja sama yang bermanfaat bagi kedua negara. Pelestarian pengetahuan tradisional dianggap penting untuk menjaga warisan budaya dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.
Pada forum yang sama, Prof. Dr. Endang Larasati mengajukan gagasan tentang pentingnya dilakukan penelitian kerja sama mengenai kajian komparatif pengelolaan pendidikan vokasional di negara maritim. Pendidikan vokasional di wilayah kepulauan dianggap memiliki peran penting dalam meningkatkan keterampilan dan kesejahteraan masyarakat lokal. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi praktis untuk pengelolaan pendidikan vokasional yang lebih baik.
Kedua gagasan tersebut mendapat sambutan positif dari para peserta FGD. Universitas Diponegoro dan Universitas Nagoya bersepakat untuk menindaklanjuti gagasan tersebut dengan penelitian dan publikasi internasional bersama. Penelitian ini akan dilaksanakan pada tahun 2025 dengan harapan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam peningkatan kualitas pendidikan dan pelestarian pengetahuan tradisional.
FGD ini juga menjadi ajang untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan antara para akademisi dari kedua universitas. Diskusi yang berlangsung secara intensif diharapkan dapat memperkuat kerja sama akademik dan menghasilkan penelitian yang relevan dan berdampak positif bagi masyarakat. FGD ini menunjukkan komitmen kedua universitas untuk terus mengembangkan hubungan akademik yang lebih erat.
Universitas Diponegoro dan Universitas Nagoya berkomitmen untuk meningkatkan kualitas akademik dan penelitian melalui kolaborasi internasional. Kerja sama ini tidak hanya memberikan manfaat akademik, tetapi juga berpotensi memberikan dampak positif pada masyarakat. Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan solusi praktis untuk pelestarian pengetahuan tradisional dan pengelolaan pendidikan vokasional.
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat diterbitkan di jurnal internasional bereputasi tinggi pada tahun 2025. Publikasi ini akan mendukung pencapaian UNDIP sebagai World Class University dan meningkatkan kualitas akademik kedua universitas. Kerja sama ini menunjukkan komitmen kedua universitas untuk menjadi institusi pendidikan tinggi yang berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat.
Dengan adanya kerja sama ini, UNDIP dan Universitas Nagoya Jepang menunjukkan komitmen mereka untuk menjadi institusi pendidikan tinggi yang berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam pencapaian status World Class University bagi UNDIP dan peningkatan kualitas akademik secara keseluruhan.
Editor : Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait