SEMARANG, iNewsDemak.id - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang mengadakan kegiatan bersih lintas pada Senin (12/8/2024) yang dimulai dari Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng hingga JPL 5 Perlintasan Sebidang Jalan Kaligawe Semarang.
Kegiatan ini mencakup pembersihan sampah di sekitar jalur rel kereta api dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai larangan serta bahaya membakar sampah di area tersebut.
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, menegaskan pentingnya menjaga kebersihan di sekitar jalur rel untuk keselamatan perjalanan kereta api.
“Daerah sekitar jalur rel kereta api merupakan daerah steril dari hal-hal yang dapat membahayakan perjalanan KA dan masyarakat. Perilaku membuang sampah sembarangan hingga membakar sampah di sepanjang jalur kereta api jelas sangat mengganggu dan dapat menimbulkan gangguan dalam keselamatan perjalanan kereta api,” jelasnya.
Pembakaran sampah di sekitar jalur kereta api tidak hanya mengganggu tetapi juga berpotensi menimbulkan bahaya kebakaran yang dapat mengancam keselamatan perjalanan kereta api dan warga sekitar. KAI terus melakukan edukasi kepada masyarakat agar memahami risiko ini.
Sosialisasi mengenai bahaya pembakaran sampah di sekitar rel dilakukan secara berkelanjutan oleh petugas KAI di seluruh wilayah operasi Daop 4 Semarang. Tujuannya adalah untuk meminimalisir risiko kecelakaan yang disebabkan oleh praktik-praktik yang tidak bertanggung jawab.
Franoto menambahkan bahwa kebiasaan buruk seperti membakar sampah di sekitar jalur rel juga dapat menghambat aliran air pada drainase yang berpotensi menyebabkan banjir dan tanah longsor. Ini bisa membuat jalur kereta menjadi gembur dan berisiko amblas.
Dengan adanya edukasi ini, KAI berharap masyarakat lebih peduli terhadap dampak buruk dari membakar sampah sembarangan, terutama di sekitar jalur rel. Hal ini juga merupakan upaya bersama untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi semua pihak.
Keselamatan perjalanan kereta api sangat bergantung pada kepatuhan masyarakat dalam menjaga kebersihan dan keamanan di sekitar jalur kereta api. Oleh karena itu, sosialisasi dan edukasi akan terus digencarkan untuk mengurangi potensi bahaya.
Editor : Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait