SEMARANG, iNewsDemak.id – Suatu siang yang terik, seorang anak berusia sekitar tujuh tahun melangkah pelan ke Atfa Barbershop di Kabupaten Kendal. Rambutnya yang gondrong dan berantakan membuatnya tampak kurang terawat, dan dengan ragu ia mengucapkan niatnya untuk mencukur rambut.
Hal yang menyentuh hati Ngatman, pemilik barbershop tersebut, adalah saat anak itu mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki orang tua untuk mengantarnya. "Membuat saya terenyuh ketika anak itu mengaku sudah tidak memiliki orang tua. Dari situ saya berpikir untuk berbagi dengan lebih banyak anak yatim," cerita Ngatman, saat ditemui pada Kamis (8/8).
Sejak saat itu, Ngatman memutuskan untuk memberikan jasa pangkas rambut gratis bagi anak yatim yang dilaksanakan setiap hari Jumat. Kebijakan ini tidak hanya memberikan pelayanan sosial, tetapi juga menjadi upaya untuk menyebarkan kebaikan di tengah masyarakat. "Saya tergerak untuk membantu anak-anak yang membutuhkan, karena banyak di luar sana yang membutuhkan jasa saya," tambahnya.
Kebesaran jiwa sosial Ngatman tidak berhenti di situ. Ia juga memberikan pelatihan gratis bagi para pengangguran terkait keterampilan cukur rambut. "Salah satu tantangan menjalankan usaha ini adalah merekrut karyawan yang andal. Kita perlu melatih mereka agar memiliki keterampilan yang baik," ujarnya. Pelatihan ini ditujukan untuk memberikan keterampilan yang dibutuhkan agar mereka bisa mencari pekerjaan atau membuka usaha sendiri.
Untuk memperluas dampak positifnya, Ngatman berkolaborasi dengan Disnaker (Dinas Tenaga Kerja) dan LKP IMMA (Lembaga Kursus Pelatihan IMMA) untuk memberikan pelatihan secara terstruktur. "Kami memulai dengan mengajukan proposal ke Disnaker, dan sekarang kita bekerja sama dengan LKP IMMA untuk membuka pelatihan potong rambut," jelasnya.
Apa yang dilakukan Ngatman bukan hanya bentuk kepedulian sosial semata, tetapi juga strategi pemasaran yang efektif. "Dari cukur gratis dan pelatihan, banyak yang mengapresiasi usaha saya dan saya yakin hal ini mendatangkan banyak pelanggan," tambahnya dengan percaya diri. Berkat langkah-langkah tersebut, Atfa Barbershop kini telah berkembang dan memiliki tiga cabang di Kabupaten Kendal.
Ngatman juga aktif mengikuti pelatihan di Pertamina UMK Academy 2024 untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan bisnisnya. "Saya mendapatkan banyak ilmu tentang promosi, go digital, dan melayani pelanggan dengan lebih baik," ungkapnya. Harapannya, pelatihan ini dapat membantu membuka cabang baru dan memperluas program pelatihan yang ditawarkan.
Area Manager Communication & CSR Jawa Bagian Tengah PT Pertamina, Brasto Galih Nugroho, menambahkan bahwa Pertamina UMK Academy bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing UMK lokal. "Kami ingin membantu pelaku UMK memperkuat usaha mereka, baik dalam meningkatkan kualitas layanan maupun memperluas pasar," pungkas Brasto.
Editor : Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait