PEKALONGAN, iNEWSDEMAK.ID - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Pekalongan pada Senin (20/1/2025) siang hingga petang menyebabkan bencana longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono. Peristiwa tersebut memakan banyak korban jiwa.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang, Budiono, menjelaskan pihaknya menerima informasi mengenai longsor tersebut pada Selasa pagi.
“Kami menerima info adanya longsor yang memakan korban di desa Kasimpar pada Selasa pagi dan langsung kami kirimkan 3 tim dari Kansar Semarang, Pos SAR Wonosobo, dan Unit Siaga Pemalang,” ungkap Budiono.
Menurut Budiono, korban longsor tidak hanya berasal dari warga Desa Kasimpar, tetapi juga para pelintas dan pengunjung. “Sebenarnya untuk korban dari Desa Kasimpar sendiri tidak terlalu banyak, sekira 9 orang yang dilaporkan hilang dan sebagian besar sudah ditemukan,” jelasnya.
Namun, mayoritas korban justru adalah mereka yang sedang melintas dan berteduh di rumah Sekretaris Desa (Carik) ketika longsor terjadi. “Yang banyak adalah korban dari orang-orang yang sedang melintas dan berteduh di rumah Pak Carik, di mana rumah tersebut juga tersapu longsor,” imbuh Budiono.
Selain rumah Pak Carik, longsor juga menyapu sebuah kafe yang penuh pengunjung serta area pemancingan di sekitar lokasi. Data sementara mencatat 17 orang meninggal dunia, 13 luka-luka, dan 9 lainnya masih dalam pencarian.
“Data sementara yang kami himpun ada 17 yang meninggal dunia, 13 luka-luka, dan 9 dalam pencarian,” kata Budiono. Semua korban meninggal telah diserahkan kepada pihak keluarga, sementara korban luka berat dirawat di RSUD Kajen dan korban luka ringan di Puskesmas Petungkriyono.
Editor : Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait