Detik-Detik Longsor Sapu Rumah Pak Carik dan Kafe di Petungkriyono, 17 Orang Tewas

Taufik Budi
Detik-Detik Longsor Sapu Rumah Pak Carik dan Kafe di Petungkriyono, 17 Orang Tewas (Ist)

PEKALONGAN, iNEWSDEMAK.ID - Hujan deras beberapa jam di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, menyebabkan longsor dahsyat yang menyapu sejumlah bangunan, termasuk rumah Pak Carik, kafe, dan pemancingan di Desa Kasimpar. Peristiwa itu terjadi pada Senin (20/1/2025) petang, ketika banyak orang berteduh di area tersebut untuk menghindari hujan. 

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang, Budiono, mengatakan bahwa longsor ini memakan banyak korban. “Kami menerima info adanya longsor yang memakan korban di desa Kasimpar pada Selasa pagi dan langsung kami kirimkan 3 tim dari Kansar Semarang, Pos SAR Wonosobo, dan Unit Siaga Pemalang,” jelasnya. 

Rumah Pak Carik menjadi salah satu tempat berlindung warga dan pelintas dari hujan. Ketika longsor terjadi, rumah tersebut tersapu bersama sejumlah bangunan lainnya.

“Yang banyak adalah korban dari orang-orang yang sedang melintas dan berteduh di rumah Pak Carik, di mana rumah tersebut juga tersapu longsor,” ungkap Budiono. 

Selain itu, longsor juga menghantam sebuah kafe yang saat itu sedang ramai pengunjung dan sebuah area pemancingan di dekat lokasi kejadian. “Longsor juga menimpa sebuah kafe yang cukup penuh pengunjung dan juga sebuah pemancingan,” kata Budiono. 

Data sementara mencatat 17 orang meninggal dunia, 13 luka-luka, dan 9 lainnya masih dinyatakan hilang. Semua korban meninggal telah diserahkan kepada keluarga masing-masing, sementara korban luka dirawat di fasilitas kesehatan setempat. 

Senin petang (20/1/2025), suasana Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, mendadak berubah mencekam. Hujan deras yang mengguyur sejak siang memicu longsor dahsyat yang menyapu permukiman dan sejumlah bangunan, termasuk rumah Pak Carik, sebuah kafe, dan area pemancingan. 

Menurut warga setempat, beberapa pelintas jalan yang melintasi daerah itu memutuskan berteduh di rumah Pak Carik karena hujan tak kunjung reda. Tidak ada tanda-tanda sebelumnya bahwa longsor akan terjadi. Suara gemuruh tanah yang bergerak datang tiba-tiba, disusul hempasan material longsor yang menghantam rumah, kafe, dan area pemancingan. Sebagian besar orang yang berada di lokasi tidak sempat menyelamatkan diri. 

Tim SAR yang diterjunkan ke lokasi menemukan sebagian korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Beberapa korban lain terjebak di dalam reruntuhan bangunan yang terseret tanah longsor. 

Pencarian korban dilakukan dengan penuh kewaspadaan mengingat longsoran tanah masih labil. Selain itu, hujan yang terus mengguyur menambah risiko bencana susulan di wilayah tersebut. 

Sementara itu, tim evakuasi terus menyisir lokasi longsor hingga malam hari, namun pencarian terpaksa dihentikan sementara karena kondisi cuaca dan gelapnya area. Operasi akan dilanjutkan pada Rabu pagi dengan peralatan lebih canggih seperti drone thermal dan anjing pelacak. 

 

Editor : Taufik Budi Nurcahyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network