SEMARANG, iNEWSDEMAK.ID - Pada 31 Januari 2025, PT Siam Flotilla Persada dan Universitas Diponegoro (UNDIP) menandatangani Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama di Semarang. Kolaborasi ini bertujuan memperkuat pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi, dengan fokus pada pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Kerja sama ini berfokus pada pengembangan dan perlindungan pesisir dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan. Proyek ini akan dilakukan di Kabupaten Demak, yang sedang menghadapi masalah abrasi yang semakin serius.
Flotilla Abrasion Defense System (FADS) menjadi teknologi utama yang digunakan untuk mengatasi abrasi pesisir. Teknologi ini meniru fungsi alami ekosistem mangrove untuk meredam gelombang laut dan mencegah erosi.
"Kolaborasi ini akan memberikan solusi yang inovatif dan berkelanjutan dalam pengelolaan pesisir," kata Andy Hartayo, Direktur PT Siam Flotilla Persada. Dengan sinergi bersama UNDIP, teknologi ramah lingkungan ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang.
FADS dibuat dari material ramah lingkungan yang tidak mencemari ekosistem pesisir. Sistem ini juga mampu mempercepat akumulasi sedimen yang penting dalam restorasi ekosistem pesisir.
Pilot project FADS akan diterapkan di sepanjang 100 meter di Kabupaten Demak, dan diperluas hingga 1 kilometer di wilayah Morodemak. Proyek ini bertujuan untuk melindungi pantai sekaligus memfasilitasi penanaman mangrove di kawasan yang telah diperbaiki.
Keberhasilan teknologi FADS di Thailand menjadi dasar untuk implementasi di Indonesia. PT Siam Flotilla Persada berharap teknologi ini dapat diterapkan lebih luas di pesisir Indonesia.
Kolaborasi ini juga melibatkan riset dari UNDIP untuk mengevaluasi dan menyempurnakan penerapan teknologi FADS. Evaluasi ini akan memastikan efektivitasnya dalam mengatasi abrasi dan mendukung keberlanjutan ekosistem pesisir.
Editor : Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait