SEMARANG, iNEWSDEMAK.ID - Kasus perampokan mobil di Kabupaten Semarang berujung aksi nekat para pelaku yang menabrak anggota Resmob Polda Jateng. Insiden ini terjadi saat polisi melakukan pencegatan terhadap kendaraan yang digunakan komplotan perampok tersebut.
Awalnya, korban Cecep Sobana melaporkan kehilangan mobilnya ke Polsek Suruh, Polres Semarang. Korban mengaku telah menawarkan mobilnya melalui Facebook dan mendapat respon dari seseorang yang berpura-pura menjadi pembeli.
Pelaku kemudian mengatur pertemuan dengan korban di Salatiga. Mereka bahkan mengirim uang sebesar Rp1 juta sebagai tanda jadi untuk biaya bahan bakar mobil yang akan diantar oleh korban.
Saat mobil tiba di lokasi pertemuan, pelaku mengajak korban menuju Desa Kebowan, Suruh. Dengan alasan melakukan setor tunai, mereka meminta korban mengikuti mereka ke lokasi yang lebih sepi.
Namun, begitu sampai di tempat tujuan, empat orang pelaku muncul dengan membawa golok dan benda yang diduga senjata api. Mereka langsung mengancam korban dan merampas mobil Toyota Camry tersebut.
Tim Resmob Polda Jateng yang menerima laporan segera melakukan penyelidikan. Berdasarkan petunjuk yang ditemukan, tim bergerak cepat untuk mencegat pelaku di wilayah Banyumanik, Semarang.
Saat berada di Jl. Cempaka Banyumanik, polisi menghentikan kendaraan yang digunakan pelaku. Petugas menunjukkan lencana kepolisian dan memberi peringatan, tetapi pelaku justru nekat mencoba melarikan diri.
Dalam upayanya kabur, pelaku menabrak sebuah mobil Innova milik warga yang sedang terparkir. Tidak berhenti di situ, mereka juga menabrak tiga anggota Resmob yang berusaha menghentikan mereka.
Akibat tabrakan tersebut, tiga anggota Resmob mengalami luka-luka dan segera dilarikan ke RS Bhayangkara Semarang. Sementara itu, polisi berhasil menangkap tiga pelaku yang kini tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Editor : Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait
