SEMARANG, iNEWSDEMAK.ID - Tikus tidak hanya membawa bakteri leptospira penyebab leptospirosis, tetapi juga 48 jenis bibit penyakit lainnya. Oleh karena itu, Irma Makiah, Kepala Bidang P2P Dinkes Jateng, menekankan pentingnya mengeliminasi tikus dengan cara yang benar.
“Jangan menggunakan jerat tikus karena dapat menyebarkan cairan atau darah yang terinfeksi. Gunakan kandang jebak, lalu matikan tikus dengan cara yang aman, seperti menjemurnya atau menyiramnya dengan air panas,” paparnya.
Menurut data Dinkes Jateng, pada awal 2025 telah terjadi 61 kasus leptospirosis di Jawa Tengah. Penyakit ini rentan menyebar di daerah padat penduduk, persawahan, dan lokasi dengan penanganan sampah yang buruk.
Irma menjelaskan bahwa tikus dapat menyebarkan bakteri leptospira melalui urin, darah, atau cairan tubuhnya. Oleh karena itu, penanganan bangkai tikus harus dilakukan dengan hati-hati.
“Bangkai tikus yang dibuang sembarangan dapat mencemari lingkungan dan meningkatkan risiko penularan penyakit,” ujarnya.
Selain leptospirosis, tikus juga dapat membawa penyakit seperti pes, salmonellosis, dan hantavirus. Hal ini membuat eliminasi tikus menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan masyarakat.
Dinkes Jateng mengimbau agar masyarakat tidak membuang bangkai tikus di jalanan atau tempat terbuka. “Bangkai tikus harus dimatikan dengan cara yang aman dan dibuang di tempat yang tepat,” jelas Irma.
Masyarakat juga diimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan dan menghindari genangan air yang menjadi sarang tikus.
Dengan langkah pencegahan yang tepat, risiko penularan penyakit yang dibawa oleh tikus dapat diminimalisir.
Editor : Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait