Bermodal Smash dan Semangat, Nada Risa Berjuang Masuk TNI

Taufik Budi
Bermodal Smash dan Semangat, Nada Risa Berjuang Masuk TNI (Taufik Budi)

SEMARANG, iNEWSDEMAK.ID – Puluhan atlet voli putri dari berbagai klub di Jawa Tengah dan DIY berjuang untuk mendapatkan kesempatan bergabung menjadi prajurit TNI melalui jalur khusus atlet berprestasi. Mereka mengikuti Talent Scouting yang diselenggarakan oleh Pusat Jasmani dan Peraturan Militer Dasar (Pusjas Permildas) TNI di wilayah Kodam IV/Diponegoro, Rabu (19/2/2025).

Rekrutmen ini merupakan bagian dari kebijakan Panglima TNI untuk mencari bakat unggul di bidang olahraga, khususnya bola voli, demi memperkuat tim TNI di level nasional maupun internasional. Mabes TNI memberikan kesempatan kepada para atlet voli putri terbaik untuk menjadi prajurit dengan jalur seleksi khusus.

Kapusjaspermildas TNI Brigjen TNI Arie Tri Hedhianto, selaku Ketua Tim Rekrutmen, menjelaskan bahwa seleksi dilakukan dengan berbagai tahap, termasuk pemantauan langsung terhadap kemampuan para atlet. Mereka yang terpilih akan menjalani tes lanjutan yang menilai prestasi dan keterampilan mereka di bidang olahraga.

"Kriteria penilaian meliputi kemampuan fisik, skill bermain voli, dan pengalaman bertanding di berbagai kejuaraan," ujar Brigjen Arie.

Selain itu, pihak TNI juga mempertimbangkan posisi bermain serta klub yang saat ini dibela oleh para atlet. Namun, tidak menutup kemungkinan bagi atlet lain yang menunjukkan potensi besar untuk tetap mendapat kesempatan bergabung.

"Kebutuhannya sih TNI Angkatan Darat, tapi ini bukan hanya untuk Angkatan Darat saja, melainkan seluruh TNI. Kita masih melihat prestasi dan kemampuan para atlet yang hari ini hadir di Semarang. Yang dinilai pertama tentu kemampuan bermain voli, lalu pengalaman mereka di kejuaraan-kejuaraan sebelumnya," tambahnya.

Salah satu peserta yang mengikuti seleksi adalah Farius Nada Risa (17), atlet voli berbakat asal Semarang yang saat ini duduk di bangku kelas 12 SMA 11 Semarang. Ia mengaku sangat antusias mengikuti seleksi ini karena ingin bergabung dengan TNI tanpa melalui jalur seleksi umum.

"Lewat voli saya bisa mempermudah jalan saya untuk menjadi TNI. Saya serius ikut latihan dan optimis bisa lolos," ujar Nada.

Nada mengungkapkan bahwa dirinya telah berlatih voli sejak SD dan telah mengikuti berbagai kejuaraan bergengsi.

"SD kelas 6 saya sudah ikut Pekan Olahraga Daerah (Popda). Saya juga telah ikut Kejurnas U-17 dan U-19," tuturnya.

Dukungan juga datang dari keluarga para peserta. Yeni, ibu dari salah satu peserta seleksi, sengaja datang ke lokasi seleksi di GOR Jatidiri Semarang untuk memberikan semangat kepada anaknya yang kini bersekolah di kelas 12 SMA di Bandung.

"Saya datang ke sini untuk memberi dukungan langsung. Semoga anak saya bisa lolos seleksi ini dan menggapai cita-citanya menjadi prajurit TNI," harap Yeni.

Lebih lanjut, Brigjen Arie menjelaskan bahwa pihaknya saat ini masih memantau klub-klub voli yang ada di sekitar Semarang dan melihat posisi pemain yang akan diprioritaskan. "Untuk sementara, ada beberapa klub yang menjadi prioritas, tapi kami juga mencari atlet dari klub lainnya yang memenuhi syarat," ujarnya.

Terkait jenjang karier, Brigjen Arie menegaskan bahwa para prajurit atlet akan memiliki jalur yang sama dengan prajurit lain. "Karier mereka akan berjalan seperti prajurit lainnya. Namun, mereka tetap akan menjalani tugas sesuai bidang olahraga. Jika nanti sudah tidak aktif bermain, mereka bisa beralih menjadi wasit atau pelatih di lingkungan TNI," jelasnya.

Saat ini, pihak TNI belum menentukan jumlah atlet yang akan direkrut dari Semarang. "Kami masih melihat kemampuan yang ditunjukkan oleh para atlet. Mungkin ada yang belum hadir karena sedang mengikuti pertandingan, nanti mereka bisa dipanggil kembali," kata Brigjen Arie.

Proses rekrutmen ini dilakukan di beberapa kota, dimulai dari Yogyakarta, kemudian berlanjut ke Semarang, Solo, dan Surabaya. "Setelah ini, kami akan lanjut ke wilayah Jawa Barat. Target kami adalah menyelesaikan seleksi secepatnya. Namun, karena saat ini masih ada kompetisi Proliga yang berlangsung, kami juga menunggu hasil dari sana sebelum merekrut atlet terbaik," pungkasnya.

Seleksi ini berlangsung selama tiga hari di empat lokasi berbeda, yaitu di GOR Yoso Sudarman dan GOR Lanud Adi Sutjipto untuk wilayah DIY, serta di GOR Jatidiri Semarang dan GOR UNS Kentingan Jebres Solo untuk wilayah Jawa Tengah. Puluhan gadis atlet voli yang hadir pun berjuang sekuat tenaga demi mewujudkan impian mereka menjadi bagian dari TNI sekaligus melanjutkan karier sebagai atlet profesional.

Editor : Taufik Budi Nurcahyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network