UNDIP Siapkan Edupark Hijau, Ada Wisata Bunga dan Tanaman Langka

Taufik Budi
UNDIP Siapkan Edupark Hijau, Ada Wisata Bunga dan Tanaman Langka (Ist)

SEMARANG, iNEWSDEMAK.ID - Universitas Diponegoro (UNDIP) terus memperkuat komitmennya dalam menciptakan lingkungan kampus yang hijau dan berkelanjutan. Salah satu rencana besarnya adalah pembangunan edupark yang akan menjadi ruang edukasi sekaligus destinasi wisata berbasis lingkungan.

Rektor UNDIP, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si., menjelaskan bahwa edupark ini akan dibangun dari kawasan ICT hingga jembatan Sikatak. "Nantinya akan ada tanaman langka, wisata bunga, gua, kuliner, merchandise, dan fasilitas lainnya yang menawarkan pengalaman edukasi dan rekreasi," katanya.

Edupark ini dirancang untuk menjadi pusat konservasi keanekaragaman hayati sekaligus tempat bagi mahasiswa dan masyarakat untuk belajar lebih dalam mengenai pentingnya menjaga lingkungan. Dengan adanya berbagai tanaman langka, edupark juga diharapkan dapat menjadi pusat penelitian bagi akademisi.

Pembangunan edupark ini juga mencakup perbaikan jogging track di stadion kampus, sehingga mendukung gaya hidup sehat bagi mahasiswa dan masyarakat sekitar.

Dengan langkah ini, UNDIP semakin menegaskan posisinya sebagai kampus hijau yang tidak hanya berfokus pada pendidikan dan penelitian, tetapi juga pada keberlanjutan lingkungan.

 

Tak hanya itu, UNDIP juga semakin menegaskan komitmennya dalam menjaga lingkungan dengan menghadirkan Reverse Vending Machine (RVM) pertama di Kota Semarang. Mesin ini memungkinkan mahasiswa dan civitas academica menukarkan botol plastik bekas menjadi saldo rekening bank.

Dalam acara grand launching yang digelar di UPT Perpustakaan dan UNDIP Press pada Jumat, 21 Februari 2025, RVM diresmikan sebagai bagian dari inisiatif UNDIP untuk mengurangi limbah plastik di lingkungan kampus. Program ini juga didukung oleh Bank Syariah Indonesia (BSI) dan PT. Plasticpay Teknologi Daurulang.

"Kami mengapresiasi kolaborasi antara BSI dan PT. Plasticpay dalam menghadirkan inovasi ini di kampus. Dengan adanya RVM ini, kami berharap semakin banyak warga kampus yang memiliki kesadaran tinggi dalam mengelola sampah plastik dengan bijak," ujar Rektor UNDIP, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si.

RVM tidak hanya mendukung pengelolaan sampah, tetapi juga memberikan keuntungan finansial. Setiap botol plastik yang dimasukkan akan dikonversi menjadi saldo rekening BSI sebesar Rp56 per botol. Pada periode grand launching, BSI memberikan insentif lebih besar, yaitu Rp500 per botol yang dapat ditukar menjadi saldo rekening bank.

 

 

Editor : Taufik Budi Nurcahyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network