Kejutan Ramadan! Syeikh Palestina Pimpin Salat Tarawih di Masjid RS Roemani Semarang 

Taufik Budi
Kejutan Ramadan! Syeikh Palestina Pimpin Salat Tarawih di Masjid RS Roemani Semarang  (Taufik Budi)

SEMARANG, iNEWSDEMAK.ID – Ratusan jemaah Masjid RS Roemani, Kota Semarang, mendapatkan kejutan tak terduga saat salat tarawih dan witir pada Senin, 3 Maret 2025. Imam salat pada malam itu ternyata adalah dua syeikh asal Palestina yang baru tiba di Indonesia. 

Peristiwa ini bermula ketika sekitar lima pria berperawakan tinggi besar memasuki area masjid selepas azan Isya. Saat itu, jemaah masih menunggu iqamah, sementara para pria tersebut terlihat berbincang dengan pengurus masjid. Suasana sempat dipenuhi rasa penasaran dari jemaah yang melihat kehadiran tamu asing tersebut. 

Salat Isya tetap berlangsung seperti biasa dengan imam Ustaz Budi Hidayat, Wakil Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah. Namun, kejutan datang usai salat Isya, ketika Ustaz Budi Hidayat memberikan pengumuman yang membuat jemaah terkejut sekaligus antusias. 

"Alhamdulillah, kita kedatangan tamu istimewa dari Palestina. Malam ini, salat tarawih dan witir akan dipimpin oleh para syeikh yang baru datang ke Indonesia," ujarnya. Spontan, jemaah kaget sekaligus menyambut dengan penuh perhatian informasi tersebut.

Lantunan Merdu Syeikh Palestina 

Seorang pria bertubuh tinggi besar, mengenakan jubah warna abu-abu, kemudian maju ke tempat imam. Setelah mengenakan mikrofon kepala, ia mulai memimpin salat tarawih. Pria tersebut diketahui bernama Syeikh Dhiya’. Lantunan ayat suci Al-Qur'an yang dibacakannya terdengar begitu merdu, menggetarkan hati jemaah yang hadir. 

Suasana semakin khusyuk saat ia membacakan ayat-ayat panjang dengan suara khas Timur Tengah yang mendayu-dayu. Banyak jemaah yang tampak menundukkan kepala, larut dalam lantunan ayat-ayat suci yang menggema di dalam masjid. 

Setelah empat rakaat pertama, Syeikh Dhiya’ mundur ke saf makmum, lalu posisinya digantikan oleh pria yang lebih berumur, yang kemudian diketahui bernama Syeikh Taufiq. Suaranya yang khas, tajwid yang sempurna, dan nada bacaannya yang syahdu semakin membawa jemaah dalam kekhusyukan. 

"Ini benar-benar pengalaman yang luar biasa. Bacaan mereka indah sekali, saya sampai merinding," ujar salah seorang jemaah yang tak ingin melewatkan kesempatan langka ini. 

Dukungan dan Doa untuk Palestina 

Salat tarawih dan witir malam itu berlangsung penuh ketenangan dan kekhusyukan. Seusai ibadah, Ustaz Budi Hidayat naik ke mimbar untuk menyampaikan kuliah tujuh menit (kultum). Dalam tausiyahnya, ia kembali menegaskan bahwa imam salat tarawih malam itu adalah tamu asal Palestina yang diundang khusus ke Indonesia. 

"Jadi mereka ini memang diundang oleh LazisMu Jateng pada Bulan Ramadan ini. Mereka bercerita menyampaikan kondisi terkini di Gaza. Nah malam ini kebetulan ke masjid sini untuk salat tarawih dan menjadi imam,” terangnya. 

Ia juga mengajak jemaah untuk merenungkan kondisi saudara-saudara mereka di Palestina yang sedang menghadapi berbagai ujian. "Saat kita beribadah dengan tenang di sini, mereka di sana justru harus bertahan dalam kondisi sulit. Ini menjadi pengingat bagi kita untuk selalu bersyukur dan membantu mereka sebisa mungkin," tambahnya. 

 

Editor : Taufik Budi Nurcahyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network