Aktivitas Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok Dibatasi Mulai Pekan Depan, Ini Alasannya

Danandaya Arya Putra
KSOP Tanjung Priok akan membatasi akses bongkar muat barang mulai, Senin (21/4/2025) pekan depan agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di pelabuhan. (Foto: Dok. NPCT1)

JAKARTA, iNEWSDEMAK.ID - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Priok akan membatasi akses bongkar muat barang mulai, Senin (21/4/2025) pekan depan. Hal ini merupakan strategi agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di wilayah pelabuhan.

"Mungkin di hari Senin kita akan membuat dalam bentuk SOP, namun ini sudah disepakati oleh teman-teman Pelindo dan Polres dan pihak terminal bahwa kami akan melakukan pembatasan terhadap volume receiving delivery sesuai dengan parameter yang ada di masing-masing terminal," ujar Kepala Kantor KSOP Utama Tanjung Priok, M Takwim Masuku dalam konferensi pers, Jumat (18/4/2025).

Takwim menambahkan, Pelabuhan Tanjung Priok memiliki tujuh terminal yang biasanya melakukan aktivitas bongkar muat barang. Pembatasan aktivitas tersebut disesuaikan dengan parameter atau kapasitas disetiap terminal.

"Untuk JICT sendiri itu parameternya bisa berkegiatan dalam satu hari receiving delivery sebanyak 5.000 artinya 5.000 track receiving delivery, untuk Terminal Koja itu 1.300," katanya.

"Kemudian untuk terminal NPCT1 2.500, untuk terminal MAL 800, untuk IPCTPK TP 2 Ocean Going, 1.500, kemudian untuk IPCPK TP 2 Domestik, 2.000 dan IKT 1.500," tuturnya.

Adapun upaya ini dilakukan agar kejadian kemacetan parah seperti kemarin tidak terulang kembali. Sebab, macet parah di Jakarta karena terminal NPCT1 menerima aktivitas bongkar muat barang melebihi kapasitas.

Kapasitas terminal NPCT1 yang hanya mampu menampung 2.500 aktivitas bongkar muat, namun kemarin ada 4.000 lebih truk peti kemas yang akan melakukan bongkar muat.


"Memang kemarin lebih kepada volume yang meningkat sangat pesat, dan ini baru pernah terjadi di NPCT 1 dengan volume yang 4000 sekian," ucapnya.

Sementara itu, pada hari ini, akan ada tiga kapal yang akan bersandar di wilayah pelabuhan Tanjung Priok. Kedatangan tiga kapal tentunya sudah dimitigasi agar antrean truk tak kembali terjadi seperti kemarin.

"Untuk memitigasi terhadap tiga kapal ini jangan sampai terjadi seperti yang beberapa hari kemarin, yaitu salah satunya adalah kita akan melakukan dimungkinkan untuk di-shifting ke terminal yang lain sehingga mengurangi kegiatan bongkar muat di NPCT1, itu yang pertama," ujarnya.

Mitigasi selanjutnya, yakin dengan menerapkan sistem di laut untuk mendelay tiga kapal yang akan bersandar. Agar tidak terjadi aktivitas bongkar muat secara bersamaan di terminal.

Editor : Arto Ary

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network