WASHINGTON, iNEWSDEMAK.ID - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan menghentikan kerja sama perdagangan dengan India dan Pakistan jika masih melanjutkan pertempuran.
India dan Pakistan menyepakati gencatan senjata pada Sabtu (10/5/2025) setelah terlibat konflik bersenjata sejak Rabu (7/5/2025). Meski demikian kedua pihak masih terlibat baku tembak di perbatasan setelah kesepakatan gencatan senjata yang dimediasi AS berlaku.
"Saya sampaikan, 'Kami akan banyak berdagang dengan Anda. Mari kita hentikan (perang). Jika Anda berhenti, kami akan berdagang. Jika kalian tidak berhenti, kami tidak akan melakukan perdagangan apa pun'," kata Trump, kepada wartawan, seperti dikutip dari Sputnik, Selasa (13/5/2025).
Trump juga yakin India dan Pakistan akan menghentikan permusuhan karena banyak alasan, tapi yang paling utama adalah mereka tidak mau kehilangan kesempatan kerja sama perdagangan dengan AS.
"Tetapi perdagangan adalah salah satu alasan yang besar," kata Trump.
Amerika, lanjut Trump, saat ini sedang melakukan perundingan dengan India untuk meningkatkan perdagangan dan segera memulai negosiasi dengan Pakistan.
"Kami menghentikan konflik nuklir. Saya kira itu bisa menjadi perang nuklir yang buruk. Jutaan orang bisa terbunuh. Jadi saya sangat bangga akan hal itu (gencatan senjata)," ujarnya.
Editor : Arto Ary
Artikel Terkait