SEMARANG - SMK Yayasan Pharmasi Semarang menyelenggarakan Workshop Kurikulum dengan mengundang Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI), Jumat (27/5/2022). Kegiatan tersebut dilaksanakan selama satu hari di SMK Yayasan Pharmasi. Kepala SMK Yayasan Pharmasi, Rahayu Wahananingtyas, S.Pd., M.Pd. mengatakan bahwa kegiatan Workshop Kurikulum tersebut bertujuan untuk menyelaraskan isi dari kurikulum SMK Yayasan Pharmasi dengan kebutuhan DUDI sehingga nanti diharapkan lulusan SMK Yayasan Pharmasi memiliki kemampuan yang dibutuhkan DUDI sehingga lulusan mudah diserap oleh DUDI.
“Kami terus berupaya meningkatkan kualitas lulusan SMK Yayasan Pharmasi, salah satunya dengan kegiatan sinkronisasi kurikulum dengan DUDI sehingga terjadi keselarasan antara pelajaran yang diberikan di sekolah dengan skill yang dibutuhkan oleh DUDI saat ini,” kata Rahayu dalam sambutannya.
Kegiatan Workshop Kurikulum yang terselenggara tersebut, selain mengundang perwakilan dari DUDI sebagai nara sumber, dihadiri juga oleh Ketua Yayasan Pharmasi, Ir. Danang Atmodjo, M. T. dan pengawas SMK Propinsi Jawa Tengah, Dr. Ahlis Qoidah Noor, S. Pd., M.Pd.
Kegiatan Workshop diadakan setiap tahun itu bertujuan agar sekolah bisa selalu memperbarui dan mengembangkan kurikulum sekolah sesuai dengan perkembangan di DUDI sehingga lulusan SMK Yayasan Pharmasi siap menjadi calon tenaga kerja baik dalam negeri maupun luar negeri dengan memiliki kemampuan yang tepat sesaui yang dibutuhkan.
“Ini merupakan kegiatan yang sangat penting bagi perkembangan setiap SMK karena selain menyelaraskan kurikulum di sekolah dengan kebutuhan DUDI, kerjasama ini juga dapat menjalin kedekatan antara sekolah dan DUDI sehingga bisa terjalin kerjasama dalam berbagai aspek seperti kegiatan prakerin, prekrutan tenaga kerja, nara sumber seminar, dan lain-lainnya,” ungkap Ahlis di SMK Yayasan Pharmasi.
Sementara itu, perwakilan DUDI Slamet Riyadi A. Md. dari PPM Medica Indotama Indonesia sangat senang dengan adanya kerjasama ini. “Saya sangat menghargai kegiatan ini karena dapat menjadi jembatan bertemunya antara sekolah sebagai pencetak calon tenaga kerja dan DUDI sebagai pihak yang membutuhkan pekerja untuk saling bersinergi mempersiapkan calon tenaga kerja terampil dan memiliki kemampuan sesuai dengan yang dibutuhkan pasar. Selama ini masih banyak calon tenaga kerja yang masih belum memiliki ketrampilan yang dibutuhkan untuk posisi tertentu bahkan mereka masih mentah,” ujar Slamet di SMK Yayasan Pharmasi.
Adapun pihak DUDI yang diundang sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut di antaranya Intan Rahmania Eka Dini, M. Sc., Apt., (Dosen bagian Farmakologi dan Farmasi Klinik, Prodi Farmasi Universitas Diponegoro), Slamet Riyadi, A. Md., dan B. Bagus Aditya Abadi, M. Farm., Apt., (PPM Medica Indotama Indonesia), Adeline Ratnawati (PT. Kinosentra Industrindo), dan Yohanes Argo Wardono (General Manager Quest Hotel Semarang).
Editor : Setia Naka Andrian
Artikel Terkait