Wali Kota Ternate Provinsi Maluku Utara, M. Tauhid Soleman menyampaikan bahwa pihaknya begitu bersemangat terlibat dalam kegiatan Muhibah Budaya Jalur Rempah. “Kita ingin mengonversi story telling agar bernilai ekonomi, kita harap Ternate sebagai kota jasa, juga dikenal sebagai bagian kekayaan (penghasil) rempah di Nusantara. Rempah sebagai warisan masa lalu, kini bisa tumbuh menjadi kekuatan bagi UMKM di wilayah kami,” tuturnya.
Ia berharap, melalui kegiatan ini, roda perekenomian daerah Ternate ikut bergerak signifikan. “Harapannya besar untuk kepentingan perekonomian masyarakat di kota ini. Mudah-mudahan jalur rempah tahun depan bisa singgah kembali di Kota Ternate. Kami juga tergabung dalam Jaringan Kota Pusaka, semoga ini dapat memberi kontribusi agar Jalur Rempah bisa diakui sebagai warisan dunia UNESCO,” demikian ucap Wali Kota Ternate.
Senada dengan itu, Kolonel Laut (P) NRP 12615/P PABAN II OPS SOPSAL, Amrin Rosihan H. turut menyampaikan harapannya agar para peserta baik mahasiswa maupun 55 personil kapal Dewaruci bisa memaknai pelayaran ini sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah nenek moyang bangsa Indonesia. “Para peserta menjadi pemuda yang berkarakter maritim yang memperkuat visi pemerintah menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia,” jelas pria kelahiran Ternate itu seraya berharap kegiatan ini bisa berlangsung setiap tahun dengan rute perjalanan yang berbeda.
Editor : Setia Naka Andrian
Artikel Terkait