“Pada 1322 bangsa Ternate membangun peradaban, memperluas peradabannya dengan membangun penataan pemerintahan yang lebih lengkap dengan membentuk konfederasi yang namanya Moluku Kie Raha, menggabungkan tiga saudaranya menjadi satu di dalam Konferensi Moti. Saya yakin pada masa mendatang bahwa akan datang satu fase di mana peradaban gemilang kami akan kembali,” tegasnya lebih lanjut.
Hal senada juga dikatakan oleh Perdana Menteri Sultan Bacan, Mochdar Salim Arief. Ia mengatakan bahwa pertemuan empat sultan di atas KRI Dewaruci juga menjadi bagian dari sejarah perjalanan rempah.
“Perjalanan rempah telah dilaksanakan di sini, ada beberapa pulau yang meliputi berbagai suku dan ini disertai pula dengan adanya diplomasi. Dari diplomasi inilah muncul tata krama,” jelas Mochdar Salim Arief.
Sultan Jailolo, Ahmad Sjah pun turut menambahkan dan mengapresiasi agenda Muhibah Budaya Jalur Rempah ini. “Apresiasi kami kepada Pak Dirjen karena telah mengimplementasikan masing-masing kerajaan. Terima kasih dengan agenda ini, kerajaan-kerajaan akhirnya bisa hadir, dan merepresentasikan budayanya,” kata Ahmad Sjah.
Editor : Setia Naka Andrian
Artikel Terkait