S-2 PBSI UPGRIS Berupaya Menyikapi Tantangan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Pipit Widodo
S-2 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Program Pascasarjana Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) menyelenggarakan Sering (Seminar Daring) dengan tajuk 100 Doktor UPGRIS dalam rangka Dies Natalis UPGRIS ke-41 (22/6/2022) (Ist).

Menurutnya, ada enam strategi pembelajaran yang dapat diterapkan pada Era Revolusi Industri 4.0, di antaranya membantu siswa dalam belajar, memberikan kesempatan siswa untuk berkembang dan berprestasi, penguatan pendidikan karakter (PPK), melek teknologi, dan menjadi guru efektif.

“Kemudian ada dua tipikal outcomes pendidikan, yakni knowing dan being. Adapun knowing berupa pemahaman pengetahuan yang diberikan dan being pada pengimplementasian atau pemanfaatan dalam kehidupan keseharian,” tutur Ika, dalam kesempatannya mempresentasikan materi.

Lebih lanjut, Nazla Maharani Umaya menyampaikan materi berjudul “Menengok yang Terlewat pada Pembelajaran Sastra Indonesia dalam Geliat Era Industri 4.0”. Dalam hal itu, Nazla berupaya mengajak para pengajar untuk dapat membuka cara pandang pembelajaran. Yang tentu baginya, saat ini, semua orang yang terlibat dalam dunia pendidikan menjadi sangat penting dan saling berkaitan serta saling mendukung.



Editor : Setia Naka Andrian

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network