Pada TMMD Reguler ke 114 ini, kegiatan fisik selain betonisasi jalan bertulang juga dilaksanakan rehab RTLH dan normalisasi sungai.
Sementara untuk sasaran non fisik berupa penyuluhan bela negara,wawasan kebangsaan,kesehatan,pertanian,narkoba serta bahaya terorisme dan radikalisme.
“Kegiatan TMMD ini merupakan implementasi nyata komitmen TNI dan pemerintah daerah dalam melestarikan jiwa gotong royong masyarakat, untuk membangun wilayah pedesaan. Program TMMD ini nantinya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat,”ujar Dandim Pribadi.
BACA JUGA :
Kisah Sunan Ngudung, Panglima Perang Demak yang Gugur Melawan Majapahit
Bupati Demak Eistianah menyampaikan bahwa program TMMD telah menjadi bagian dari cara merawat dan mengikat kebersamaan serta kegotong-royongan untuk mengatasi persoalan persoalan kebangsaan.
Sinergitas dan kemanunggalan TNI dengan rakyat, serta pemerintah pusat dan daerah melalui TMMD menjadi suatu kekuatan luar biasa untuk memajukan desa,menggali dan mendayagunakan potensi serta mengatasi berbagai isu atau persoalan terkini dengan solusi.
BACA JUGA :
Masyarakat Pesisir Demak Butuh Rumah Pompa Tanggulangi Rob
“Karena mengatasi kemiskinan dan pengangguran,mewujudkan daulat pangan,memberantas narkoba, memperkuat semangat nasionalisme dan patriotisme,tidak mungkin hanya mengandalkan peran pemerintah pusat saja, TNI dan Polri saja,atau pemerintah daerah saja, semua mesti keroyokan dan bersinergi serta berkolaborasi bersama rakyat untuk menyelesaikan berbagai persoalan tersebut,” kata Bupati Esti.
Editor : Pipit Widodo
Artikel Terkait