“Kami anjurkan kepada mahasiswa magang untuk tidak hanya mendapat pengalaman kerja, tetapi juga selama magang harus bisa berkarya,” jelasnya.
Lebih lanjut Ganjar menekankan kepada mahasiswa magang untuk melakukan kolaborasi/ Dengan kolaborasi, mahasiswa dapat memberikan jejak baik yang nantinya tidak hanya bisa dimanfaatkan instansi tempat magang, tetapi juga untuk masyarakat yang memanfaatkan produk Balai Bahasa.
“Pesan Mas Menteri (Nadiem Makarim), tidak ada inovasi tanpa kolaborasi. Kami mengajak mahasiswa ini tidak sekadar mendapat pengalaman bekerja, tetapi kami tuntut juga mereka untuk berkarya,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Program Studi Sastra Indonesia Universitas Diponegoro (Undip), Dr. Sukarjo Waluyo, M.Hum., menyatakan bahwa Program Studi Sastra Indonesia Undip memiliki tiga program unggulan, salah satunya magang sebagai mata kuliah yang sangat penting. Mahasiswa magang dikirim ke berbagai instansi, antara lain, ke Balai Bahasa dan Museum Nasional.
Editor : Setia Naka Andrian
Artikel Terkait