Generasi milenial adalah kelompok paling banyak pengguna gadget dan paling fasih bermedsos. Sehingga Bawaslu Kabupaten Demak berpesan, "Hati-hati, jari-jarimu harimaumu". Di akhir sosialisasi segenap peserta juga para narasumber membubuhkan cap jempol. Sebagai wujud pernyataan ikrar untuk terlibat aktif sebagai pengawas pemilu partisipatif.
"Artinya hati-hati lah bermain medsos dengan jempol-jempolmu. Sebagaimana mata pisau. Jika tidak baik menggunakannya, bisa terjebak menjadi politik identitas hingga fitnah lewat papan-papan hoaks. Bahkan black campign," ungkap Khoirul Saleh.
Maka ketika menemukan dugaan pelanggaran, mereka bisa menyampaikan ke Bawaslu untuk ditindaklanjuti. Bisa secara langsung, atau bisa juga melalui website.
Agar tak mudah menyebarkan hoaks atau ujaran kebencian, generasi muda diminta selalu memilih dan memilah, serta saring sebelum sharing. Yakni dengan selalu mengkonfirmasi ke pihak yang memiliki otoritas, cek kebenaran alamat situs, keaslian foto, hingga cek sumber-sumber berita.
Sosialisasi itu juga melibatkan narasumber lain yakni Divisi Hukum Dewan Pers, Jayanto Arus Adi Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Demak Endah Cahya Rini, serta Mafindo Semarang Raudhatul Jannah.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait