Selain itu, Ganjar juga tampak tak senang karena penyedia jasa tidak merapikan dengan baik finishing dari fisik jalan tersebut. Misalnya di bagian kanan-kiri yang tidak dirapikan dan sampah proyek dibiarkan begitu saja.
“Saya khawatir bahaya. Nanti saya suruh cek semuanya. Jadi dicek betul, kalau enggak terima jangan, kalau enggak bisa diterima jangan diterima. Balikin kita kasih hukuman. Jadi semua duit rakyat ya jangan dimainin gitu untuk penyedia jasa,” katanya.
Temuan seperti ini, kata Ganjar, yang membuatnya akan terus melakukan pengecekan pada tiap bankeu provinsi yang diberikan. Ganjar mewanti-wanti, penyedia jasa tak boleh lepas tangan meskipun pekerjaan fisik sudah selesai.
“Kalau dilihat dari sana kan lumayan lah ini, lumayan jelek, pating jerabut. Mestinya kan yang rapi lah. Kontraktornya kan pasti berijazah, punya pengalaman, kalau kayak gini enggak ya nanti terima risiko,” tandasnya.