UNGARAN BARAT - Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah berpindah kantor dari Jalan Elang Raya Nomor 1, Mangunharjo, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, ke Jalan Diponegoro Nomor 250, Kelurahan Genuk, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. Perpindahan kantor itu diresmikan Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Hafidz Muksin, S.Sos., M.Si.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Dr. Ganjar Harimansyah, mengatakan bahwa perubahan adalah sebuah proses yang akan terus kita hadapi. Kepindahan gedung Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah ke gedung baru di Ungaran merupakan bagian dari transformasi dan reformasi birokrasi yang ada di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
“Atas arahan Setjen Kemendikbudristek dan Kepala Badan Bahasa, kami menempati gedung eks-PP PAUD Dikmas yang tugas fungsi dan lembaganya dilikuidasi ke BBPMP. Semoga kepindahan ke Ungaran ini dapat memacu kami untuk lebih baik lagi dalam memberi pelayanan kebahasaan dan kesastraan di wilayah Jawa Tengah,” ujar Ganjar di kantor Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Jalan Diponegoro 250, Ungaran, Kabupaten Semarang, pada Senin, (14/11/2022).
Ganjar berharap para mitra kerja bisa lebih bersinergi lagi. Para guru, dosen, sastrawan, dan komunitas-komunitas literasi atau sastra bisa bekerja sama dalam menyelenggarakan kegiatan di kantor Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah.
“Di kantor Ungaran ini juga akan disediakan sekretariat Ikatan Duta Bahasa Jawa Tengah dan sekretariat bersama untuk tempat rapat atau diskusi organisasi kebahasaan dan kesastraan di Jawa Tengah, seperti MLI, Hiski, APPBIPA, HPBI, Asfil, atau PPBD,” terangnya.
Orientasikan Kebermanfaatan bagi Publik
Sementara itu, Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Hafidz Muksin, S.Sos., M,Si. mengatakan bahwa transformasi reformasi birokrasi dilaksanakan dalam rangka mewujudkan birokrasi yang baik, bersih,dan bermanfaat. Dinamika transformasi reformasi birokrasi ini akan terus dilakukan.
“Inilah yang melandasi kita untuk kita bergerak maju. Tanpa perubahan, tanpa pergerakan maka tidak ada fungsi kehidupan kita,” ujar Hafidz dalam sambutannya dalam peresmian kantor pada Senin, 14 November 2022.
Hafidz menjelaskan bahwa ada hikmah perpindahan kantor. Kita bisa meneladani momen sejarah perjalanan Nabi Muhammad melalui hijrah dari Makkah ke Madinah. Tentu banyak nilai penting yang bisa diambil dari kehidupan proses hijrah itu.
“Persaudaraan dan pengutamaan layanan kepada masyarakat menjadi nilai penting yang bisa kita adopsi untuk diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” terangnya.
Kepindahan kantor juga harus bermanfaat sebesar-besarnya dalam melaksanakan tugas dan fungsi kepada masyarakat. Indikator keberhasilannya adalah saat masyarakat bisa merasakan dampak yang diberikan.
“Rasul mengatakan bahwa yang paling utama adalah pelayanan kepada umat,” tutur Hafidz.
Hafidz menyatakan bahwa tidak boleh ada rasa untuk mementingkan kepentingan pribadi sebelum untuk kepentingan masyarakat. Fasilitas yang ada harus diorientasikan untuk kebermanfaatan bagi publik.
Editor : Setia Naka Andrian
Artikel Terkait