Namun, ketika driver ojek online mencari alamat tujuan pembeli, mereka tidak bisa menemukan orang yang memesan barang tersebut. Aksi penipuan ini terungkap setelah salah seorang driver menyadari bahwa hal tersebut merupakan order fiktif.
Saat dikonfirmasi banyak dari sesama driver yang mendapat pesanan serupa. Bahkan, para driver yang menjadi korban sempat menggeruduk pelaku di rumahnya di wilayah Kapanewon Kasihan, Bantul pada Selasa (15/11/2022).
Beruntung, pihak kepolisian berhasil meredam kemarahan driver-driver ojol tersebut. "Saat itu pelaku sempat dilakukan penahanan untuk kepentingan pemeriksaan," katanya, Kamis (17/11/2022).
Adapun dari total 27 korban order fiktif tersebut, kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp6,8 juta. Berdasarkan pengakuan pelaku, uang tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait