Pada hari kedua, peserta melakukan outbond dalam bentuk Hiking Post. Pada pos pertama peserta akan menghadapi Traffic Accident Investigation, sehingga peserta harus menganalisa kecelakaan terjadi beserta penyebabnya.
Pada pos kedua, peserta ditantang untuk melakukan Danger Prediction atau kemampuan menganalisa bahaya yang mungkin terjadi selama berkendara. Sementara pos terakhir adalah Safety Check untuk meneliti kendaraan motornya sebelum digunakan untuk berkendara.
“Tujuan dari lomba ini adalah mengevaluasi training yang telah berjalan melalui ujian-ujian praktik yang tentunya efektif dan efisien menilai bagaimana ilmu ini diserap oleh setiap anak-anak SMK, apalagi seluruh anak binaan ini diharapkan untuk menjadi instruktur Safety Riding bagi teman-teman maupun lingkungan di sekitarnya,” kata Suko Edi.
Sebagai pemenang lomba, Juara 1 adalah SMK Negeri 1 Bancak Semarang, Juara 2 SMK Kosgoro 1 Sragen, Juara 3 SMK Muhammadiyah Ngawen Blora. Sedangkan Juara Harapan 1 SMK Muhammadiyah 1 Solo, Juara Harapan 2 SMK Muhammadiyah Bligo Pekalongan, dan Juara Harapan 3 diperoleh SMK Tunas Bangsa Tawangsari Sukoharjo.
“Harapannya, pembinaan Safety Riding ini dapat lebih bervariatif lagi ke depannya dan metode pembelajaran efektif serta efisien dapat diterapkan secara maksimal ke setiap anak-anak SMK Binaan Honda,” pungkasnya.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait