Setelah berpamitan, kata dia, pasutri tersebut putus komunikasi dengan keluarga. Pihak keluarga beberapa kali mencoba menghubungi nomor telepon selulernya (ponsel) namun tidak dapat dihubungi.
“HP-nya gak bisa dihubungi sejak pergi ke Jawa. Kami khawatir dan mencari keberadaan keduanya ke sejumlah kerabat di Jawa. Tapi, enggak ada yang tahu,” kata Helmi.
Dia mengaku kaget setelah mendapatkan kabar bahwa Irsad dan Wahyu Triningsih menjadi korban pembunuhan dukun pengganda uang di Banjarnegara.
Kapala Desa Tanjung Rejo, Sanjaya memastikan kedua korban merupakan warganya.
“Ya, keduanya warga kami. Saat ini, kami masih melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk nemulangkan jenazah kedua korban,” katanya.
Editor : Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait