Pelaku sempat mengirim voice note berisi ancaman akan membunuh ayahnya jika video bugil itu tidak dikirim. Korban pun takut sehingga menuruti permintaan pelaku. Video bugil yang dikirim itu kemudian disebarkan pelaku ke empat temannya hingga akhirnya viral di media sosial.
Akibatnya, korban kini trauma dan merasa malu. Orang tua korban yang tidak terima memilih lapor polisi. Kasus yang kini ditangani Unit PPA Polres dengan alasan korbannya masih di bawah umur.
"Korban masih trauma, jadi kami belum bisa menggali keterangan lebih lanjut dari korban," ujar Sumarjaya.
Editor : Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait