SEMARANG, iNewsDemak.id – PT KAI Daop 4 Semarang menutup 36 perlintasan sebidang tidak resmi sejak 2022 sampai Juli 2023. Pada prosesnya langkah yang dilakukan KAI untuk keselamatan tersebut juga kerap mendapatkan penolakan dari masyarakat.
“Dalam kondisi tersebut diperlukan langkah untuk mencari jalur alternatif bagi masyarakat yang harus disolusikan bersama oleh pemerintah pusat atau daerah,” kata kata Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Ixfan Hendri Wintoko, Rabu (26/7/2023).
Menurutnya, kewajiban terkait penyelesaian keberadaan di perlintasan sebidang bukan menjadi bagian dari tanggung jawab KAI selaku operator. Meski demikian, untuk mengurangi kecelakaan dan meningkatkan keselamatan di perlintasan sebidang beberapa upaya telah dilakukan di antaranya melakukan penutupan perlintasan sebidang tidak resmi.
"Keselamatan di sepanjang jalur KA maupun di pelintasan sebidang dapat tercipta jika seluruh unsur masyarakat dan pemerintah dapat bersama-sama peduli. Diharapkan kepedulian seluruh stakeholder termasuk masyarakat dan para pengguna jalan, mampu menciptakan keselamatan di seluruh jalur KA dan pelintasan sebidang," tutur Ixfan.
Di wilayah Daop 4 Semarang ada sebanyak 342 perlintasan sebidang, di antaranya 171 titik dijaga dan 171 titik tidak dijaga. Angka kecelakaan lalu lintas pada perlintasan sebidang masih sering terjadi, di wilayah Daop 4 Semarang sendiri tercatat di tahun 2022 ada sebanyak 54 kejadian, dan di tahun 2023 sampai dengan hari ini ada sebanyak 28 kejadian.
Editor : Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait