SEMARANG, iNewsDemak.id – Pemilu 2024 kian dekat dan tahapan-tahapan terus berjalan. TNI dan polisi gencar latihan bersama dengan menggelar simulasi pengamanan wilayah Rayon Ekswil Kedu di Lapangan Kujon, Borobudur, Magelang, Senin (14/8/2013).
“Kodam IV/Diponegoro sudah melaksanakan rakor utamanya dengan Polda Jawa Tengah kemudian juga Polda DIY,” kata Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Widi Prasetijono, di sela penanaman pohon di Makodam IV/Diponegoro, Semarang, Senin (14/8/2023).
“Tentunya kegiatan ini nantinya akan diteruskan dengan kegiatan latihan-latihan untuk menghadapi hal-hal yang tidak diharapkan. Dan ini sudah kita laksanakan beberapa kali, di antaranya kemarin di Simpang Lima (Semarang), kemudian hari ini dilaksanakan di Magelang,” lanjutnya.
Jenderal bintang dua itu menegaskan, aparat TNI dan Polri solid untuk menjamin keamanan masyarakat dalam perhelatan Pemilu 2024. Termasuk mengerahkan seluruh jajaran agar pengamanan pesta demokrasi berjalan hingga tingkat bawah.
“Intinya Kodam IV/Diponegoro dan seluruh jajaran, apakah itu yang berada di wilayah Korem, Kodim, ataupun di satuan-satuan semuanya sudah siap untuk melaksanakan kegiatan pengamanan dalam rangka pelaksanaan Pemilu dan Pilkada serentak yang dilaksanakan pada 2024,” tandasnya.
Potensi Kerawanan
Dalam simulasi pengamanan Pemilu 2024 di Lapangan Kujon, Borobudur, Magelang, dilakukan oleh tim gabungan Polri, TNI, beserta stakeholder terkait. Kegiatan ini diikuti 1.392 personel, terdiri 1.150 personel Polri rayonisasi Kedu Raya, 150 personel Brimob Polda Jateng, dan sisanya berasal dari instansi terkait seperti TNI, Satpol PP, Dishub, Dinkes, dan Damkar Kabupaten Magelang.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi di sela kegiatan menjelaskan Simpamkota dilatihkan terkait dengan pentahapan Pemilu yang mempunyai potensi kerawanan. Harapannya, anggota Polri dan TNI berikut stakeholder dilatih menghadapi situasi Hijau, Kuning Sampai Merah, termasuk tahapan Perkap Polri yang harus dilatihkan serta prosedur perbantuan TNI.
"Jadi kita Polda Jateng dengan Kodam IV/Diponegoro telah menandatangani SOP dan HTCK terkait dengan perbantuan yang memudahkan anggota di lapangan dari mulai negosiasi kemudian lintas ganti sampai PHH Brimob kita latihkan sehingga pada saatnya nanti minimal anggota sudah tahu melakukan apa, menghadapi apa, bertanggung jawab kepada siapa, dan nantinya bisa melakukan penetrasi di wilayah kita," ujar Kapolda
Editor : Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait