Pertempuran Lima Hari di Semarang: Kisah Gigihnya Pemuda Lawan Tentara Jepang

Taufik Budi
Pertempuran Lima Hari di Semarang: Kisah Gigihnya Pemuda Lawan Tentara Jepang (Ist)

Dalam situasi yang semakin panas, pemuda dari luar Kota Semarang datang untuk memberikan bantuan kepada perjuangan rakyat Semarang, yang kemudian membuat Tentara Jepang semakin marah. Radius sekitar 10 kilometer dari Tugu Muda menjadi medan pertempuran yang sengit.

Pasukan yang terlibat dalam pertempuran tersebut mencakup Batalion Kido, Batalion Yagi, Kompi Sato dari pihak Jepang. Sementara pihak Indonesia melibatkan BKR Darat dengan Resimen 21 dan Resimen 22, BKR Laut, BKR Udara, Seksi Polisi Istimewa, serta Laskar AMRI dan Laskar Pesindo.

Untuk mengenang Pertempuran Lima Hari di Semarang, dibangun Tugu Muda sebagai monumen peringatan. Tugu Muda mulai dibangun pada 10 November 1950 dan diresmikan oleh Presiden Ir. Soekarno pada tanggal 20 Mei 1953, bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional.

Desain tugu dikerjakan oleh Salim, sementara relief pada tugu dikerjakan oleh seniman Hendro. Tugu Muda berdiri di kawasan yang menyimpan banyak sejarah selama lima hari pertempuran di Semarang, yaitu di antara Jl. Pemuda, Jl. Imam Bonjol, Jl. Dr. Sutomo, dan Jl. Pandanaran dengan Lawang Sewu. Selain itu, nama dr. Kariadi diabadikan sebagai nama salah satu rumah sakit di Semarang sebagai penghormatan atas jasanya.

Editor : Taufik Budi Nurcahyanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 5

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network