Rektor juga mengingatkan bahwa Undip harus menjadi pemimpin dalam inovasi dan bukan sekadar pengekor. Dia mengakui bahwa Undip saat ini mendapat kepercayaan besar dari berbagai pihak dan harus menjaga reputasi tersebut dengan baik.
"Undip harus take the lead, jangan jadi pengekor," tegasnya.
Terkait kritik tentang uang kuliah tunggal atau UKT, Suharnomo menjelaskan bahwa selama 7 tahun Undip tidak pernah menaikkan biaya UKT. Bahkan, pembangunan infrastruktur terus dikebut dengan pembiayaan dari alumni dan pihak ketiga dari swasta.
"Mudah-mudahan ini juga dilihat mahasiswa, kita tetap bergerak meski UKT tidak naik," tegasnya.
Selain itu, 22,8 persen mahasiswa Undip merupakan penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK). Jumlah ini lebih besar dari pemerintah yang hanya memberikan kuota KIPK sebanyak 20 persen saja.
"Kita jauh melampauinya, karena kita ingin semakin banyak orang yang kurang berkemampuan ekonomi untuk kuliah di Undip," kata Suharnomo.
Editor : Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait