MAGELANG, iNewsDemak.id - Gunung Merapi, yang terletak di Kabupaten/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Tengah, kembali menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik. Berdasarkan laporan dari Yulianto, pengamat gunung api, yang dilansir dari magma.esdm.go.id, status Merapi kini berada pada Level III atau Siaga.
Pada periode pengamatan Selasa (27/8/2024) pukul 00:00 hingga 06:00 WIB, terpantau visual gunung api terlihat jelas meskipun sempat tertutup kabut. Asap kawah utama teramati berwarna putih dengan intensitas tebal, menjulang hingga 20 meter di atas puncak gunung.
Cuaca cerah hingga mendung di sekitar Merapi, dengan angin tenang yang berhembus ke arah barat, turut mendukung pemantauan aktivitas vulkanik. Selain itu, 14 kali guguran lava tercatat mengarah ke Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum mencapai 1.700 meter.
Berdasarkan pengamatan kegempaan, terjadi 17 kali gempa guguran dengan amplitudo 2 hingga 11 mm dan durasi gempa hingga 143,2 detik. Data tersebut menunjukkan bahwa suplai magma di dalam gunung masih berlangsung, berpotensi memicu awan panas guguran di sektor-sektor rawan.
Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama terhadap bahaya lahar dan awan panas guguran (APG) saat hujan mengguyur kawasan Merapi. Selain itu, mereka diminta untuk mengantisipasi dampak abu vulkanik yang dapat terjadi kapan saja.
Pemerintah daerah bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus memantau perkembangan aktivitas Merapi. Mereka juga mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun di zona bahaya yang telah ditetapkan, serta bersiap untuk melakukan evakuasi jika situasi memburuk.
Editor : Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait