SEMARANG, iNewsDemak.id - Waka Polda Jateng Brigjen Pol Agus Suryonugroho menekankan pentingnya transparansi dalam pengamanan Pilkada Serentak 2024. Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa TNI dan Polri memiliki komitmen tinggi untuk menjaga netralitas. “Kami yakinkan bahwa TNI Polri di Jawa Tengah berkomitmen untuk menjaga sinergitas, netralitas, dalam pelaksanaan pengamanan Pilkada Serentak 2024,” ujarnya.
Posko Netralitas yang didirikan di Polrestabes Semarang berfungsi sebagai tempat bagi masyarakat untuk melaporkan dugaan pelanggaran. Waka Polda menyatakan bahwa masyarakat diperbolehkan untuk melaporkan setiap indikasi ketidaknetralan. “Silahkan datang ke posko netralitas, tentunya akan kita layani semuanya,” tegasnya.
Kehadiran posko ini sangat penting untuk menciptakan saluran komunikasi yang efektif antara publik dan aparat keamanan. Dengan adanya tempat pengaduan, masyarakat merasa lebih memiliki kontrol terhadap situasi yang ada. Ini juga meningkatkan partisipasi warga dalam menjaga proses pemilu yang bersih dan adil.
Selama dua minggu beroperasi, belum ada laporan pelanggaran yang masuk, yang menunjukkan bahwa situasi saat ini masih terkendali. “Pos Netralitas ini sudah dua minggu berdiri, hingga kini belum ada laporan masuk,” ungkapnya. Meskipun demikian, pihak kepolisian tetap mengajak masyarakat untuk tidak lengah.
Tindakan proaktif ini penting, karena keterlibatan masyarakat sangat berpengaruh pada keberhasilan pengamanan pemilu. Masyarakat diharapkan tidak ragu untuk melapor jika menemukan indikasi ketidaknetralan. Ini menunjukkan bahwa pengawasan bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi juga masyarakat.
Transparansi ini dapat memperkuat kepercayaan publik terhadap TNI dan Polri. Dengan semua laporan akan ditindaklanjuti, masyarakat akan merasa lebih berdaya. Hal ini sangat penting agar semua pihak merasa terlibat dan diakui dalam proses pemilu.
Akhirnya, komitmen TNI-Polri untuk menjaga netralitas dan transparansi diharapkan dapat menciptakan iklim yang kondusif bagi pemilih. Dengan adanya pengawasan yang ketat, diharapkan pemilu dapat berlangsung dengan lancar dan tanpa tekanan, sehingga demokrasi dapat terjaga.
Editor : Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait