GROBOGAN, iNewsDemak.id – Kasus seorang guru agama di Grobogan berinisial ST terus menjadi sorotan setelah terungkap bahwa pelaku diduga memaksa siswa SMP berinisial YS melakukan tindakan yang tidak pantas hingga 10 kali. Kejadian ini dilaporkan ke polisi oleh orang tua YS yang merasa terpukul dengan perbuatan tersebut.
Menurut pengakuan YS, tindakan tersebut berlangsung selama dua tahun terakhir sejak ia masih duduk di kelas 8. ST diduga menggunakan berbagai cara, seperti memberikan uang dan hadiah, untuk membujuk YS agar menurut pada permintaannya.
“Waktu itu, saya masih kelas 8. Saya dirayu akan diberikan uang dan pakaian jika mau melayaninya,” ucapnya.
YS juga mengungkapkan bahwa ia takut menolak karena khawatir akan nilai sekolahnya yang dikurangi.
Peristiwa ini mencuat setelah warga setempat mencurigai aktivitas ST yang sering mengundang YS ke rumahnya. Warga akhirnya melakukan penggerebekan dan mendapati keduanya dalam situasi yang mencurigakan.
Aktivis perlindungan anak Sulistyono menyebut kasus ini sebagai pengingat bahwa perlindungan anak harus menjadi prioritas semua pihak. Ia juga meminta sekolah dan orang tua untuk bekerja sama dalam mengawasi interaksi anak-anak dengan lingkungannya.
Editor : Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait
