GROBOGAN, iNEWSDEMAK.ID – Kondisi jalan yang rusak parah di jalur Grobogan-Semarang membuat pengendara resah. Lubang jalan yang berjumlah lebih dari 100 titik dengan kedalaman mencapai 10 hingga 15 cm, terutama di jalur Kecamatan Penawangan menuju Kecamatan Purwodadi, menjadi pemicu utama tingginya angka kecelakaan.
Para pengendara terpaksa melakukan rem mendadak dan berlenggak-lenggok di jalan, mirip dengan ujian praktik SIM, demi menghindari lubang yang menganga. Akibatnya, kecelakaan lalu lintas pun sering terjadi.
Menurut Subari (48), pemilik bengkel di sekitar lokasi terparah, hampir setiap hari ada kecelakaan di jalan rusak tersebut. Ia menyebut area di depan rumah sakit yang sedang dibangun sebagai titik paling parah.
“Parah lubangnya, itu depan RS yang lagi dibangun paling parah. Hampir tiap hari ada laka tapi juga tidak diperbaiki,” kata Subari, Selasa (18/2/2025).
Tak hanya membahayakan pengendara, kondisi jalan berlubang itu juga mengakibatkan kerusakan pada kendaraan seperti suspensi yang rusak, velg penyok, ban bocor, hingga bagian bawah motor yang lecet.
Celakanya, kecelakaan sering kali terjadi ketika pengendara yang tidak mengetahui titik lubang melaju kencang dan tiba-tiba melakukan rem mendadak. Hal ini menyebabkan tabrakan dari belakang akibat jarak kendaraan yang terlalu dekat.
“Seringnya tabrak dari belakang karena rem mendadak untuk hindari lubang. Harapannya segera ada perbaikan jalan,” tambah Subari.
Sementara itu, data dari Satlantas Polres Grobogan mencatat dalam sebulan terakhir terdapat sembilan kejadian kecelakaan yang dilaporkan, dengan 13 korban mengalami luka ringan. Meski demikian, tidak ada korban jiwa yang tercatat dari insiden tersebut.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Grobogan, IPDA Eko Ari, menjelaskan bahwa angka tersebut hanya berdasarkan laporan yang masuk. “Untuk kejadian yang tidak ada laporan tidak tercatat. Ada beberapa laka yang menyebabkan korban jiwa tapi tercatat akibat laka kejadian jarak aman,” jelas Eko Ari.
Kondisi jalan berlubang ini diperparah dengan curah hujan yang tinggi pasca banjir. Hal tersebut semakin memperburuk jalan yang sudah rusak, sehingga membahayakan para pengendara yang melintas dari arah Semarang ke Grobogan.
Warga berharap pemerintah segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jalan yang rusak guna mengurangi angka kecelakaan dan memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan.
Editor : Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait
