DEMAK, iNEWSDEMAK.ID – Banjir rob yang diperparah dengan hujan tanpa henti selama tiga hari terakhir di pengujung Januari terus merendam jalur Pantura perbatasan Demak-Semarang. Kondisi ini menyebabkan kemacetan dan perlambatan arus lalu lintas di kedua arah.
Penumpukan kendaraan terutama terjadi dari arah Demak menuju Semarang, tepatnya di sekitar Pasar Sayung. Bahkan, sejak keluar dari tol Sayung, kendaraan sudah mulai melambat. Pada Jumat (31/1/2025) pukul 10.00 WIB, banjir dengan ketinggian sekitar 30 cm terpantau menggenangi jalan di depan PT Hartono Istana Teknologi (HIT) Sayung. Pengendara terpaksa memperlambat laju kendaraan atau mengambil lajur kanan untuk menghindari genangan yang lebih dalam.
Kondisi ini menghambat aktivitas warga, terutama pekerja dan pengguna jalan. M. Kholiqin, warga Semarang yang bekerja di Demak, mengaku harus berangkat lebih pagi untuk menghindari keterlambatan akibat kemacetan.
“Banyak motor yang mogok karena terendam air. Sementara itu, dari arah Semarang ke Demak, genangan tidak terlalu dalam, tetapi kendaraan tetap harus berjalan pelan. Hanya kendaraan besar yang berani menerobos di sisi kiri,” ujarnya.
Banjir rob ini menjadi persoalan tahunan yang terus mengganggu mobilitas warga dan distribusi logistik di jalur Pantura. Diperlukan langkah penanganan jangka panjang untuk mengatasi dampak genangan air yang semakin sering terjadi.
Editor : Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait