SEMARANG, iNEWSDEMAK.ID - Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, mengklaim bahwa angka kemiskinan ekstrem di wilayahnya mengalami penurunan selama masa kepemimpinannya. Ia menyampaikan hal ini dalam apel pagi bersama ASN di halaman Kantor Setda Jateng, Senin, 10 Februari 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Nana memaparkan bahwa angka kemiskinan ekstrem di Jateng pada 2024 mencapai 0,89%. Angka ini turun sebesar 0,22% dibandingkan tahun 2023 yang masih berada di angka 1,11%.
Menurutnya, penurunan angka kemiskinan ini merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran Pemprov Jateng. Program pengentasan kemiskinan yang dijalankan secara konsisten disebut menjadi faktor utama keberhasilan tersebut.
Tidak hanya kemiskinan ekstrem, angka kemiskinan secara keseluruhan juga mengalami penurunan. Pada September 2024, angka kemiskinan di Jateng mencapai 9,58%, turun dari 10,47% pada Maret 2024.
Secara nominal, jumlah warga miskin di Jateng berkurang dari 3,7 juta orang menjadi 3,4 juta orang dalam waktu enam bulan. Nana menegaskan bahwa capaian ini menunjukkan tren positif dalam penanganan kemiskinan di wilayahnya.
Meski demikian, Nana berharap pemerintah yang akan datang dapat terus meningkatkan upaya pengentasan kemiskinan. Ia menekankan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan agar angka kemiskinan semakin menurun.
Nana juga mengapresiasi kinerja seluruh ASN dan stakeholder yang telah berkontribusi dalam menekan angka kemiskinan. Ia menilai kerja sama yang solid antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program tersebut.
Dalam akhir sambutannya, Nana berharap kepemimpinan gubernur definitif nantinya dapat mempertahankan dan meningkatkan pencapaian yang telah diraih. Ia menegaskan bahwa kesejahteraan masyarakat harus tetap menjadi prioritas utama pemerintah.
"Selama satu tahun enam bulan, kebersamaan saya dengan bapak ibu sekalian dalam pengabdian kepada masyarakat Jawa Tengah saya rasakan berjalan dengan baik," ujar Nana.
Editor : Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait
