Pemprov Jateng terus mengawal proses penyerapan tenaga kerja ini agar para buruh yang terkena PHK tidak mengalami kesulitan ekonomi yang berlarut-larut. Selain itu, komunikasi dengan perusahaan terus dilakukan untuk memastikan kesiapan mereka dalam menyerap pekerja.
Menurut Luthfi, tantangan utama dalam penyerapan tenaga kerja ini adalah banyaknya jumlah buruh yang terkena PHK serta domisili mereka yang tersebar di berbagai daerah, bukan hanya di Sukoharjo. Oleh karena itu, prosesnya perlu waktu dan seleksi yang matang.
Selain dunia usaha, Pemprov Jateng juga menggandeng sektor pendidikan dan pelatihan kerja untuk membantu para eks pekerja Sritex agar memiliki keterampilan yang lebih sesuai dengan kebutuhan pasar kerja saat ini.
Ke depan, Pemprov Jateng juga akan mengadakan bursa kerja khusus bagi eks pekerja Sritex agar mereka bisa mendapatkan pekerjaan dengan lebih cepat dan sesuai dengan keahlian mereka sebelumnya.
Editor : Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait