BOYOLALI, iNEWSDEMAK.ID – Sejumlah pemuda yang diduga akan melakukan balap liar harus menerima sanksi fisik berupa push-up setelah terjaring dalam Patroli Presisi yang dilakukan Tim Black Mamba Polres Boyolali. Selain itu, bagi mereka yang motornya menggunakan knalpot brong, hukuman tambahan diberikan berupa perintah untuk menghancurkan sendiri knalpot tersebut menggunakan palu besar yang disediakan oleh polisi.
Patroli yang dilakukan pada Sabtu (8/3/2025) dini hari ini menyasar wilayah Banyudono yang sering menjadi lokasi balap liar. Puluhan motor yang tidak memiliki surat kendaraan lengkap dan menggunakan knalpot brong berhasil diamankan dalam razia ini. Namun, selain kendaraan, para pemuda yang berkumpul hingga larut malam tanpa tujuan jelas juga menjadi perhatian petugas.
Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto, menjelaskan bahwa sanksi fisik diberikan sebagai bagian dari pendekatan pembinaan. "Kami ingin menanamkan kedisiplinan dan kesadaran kepada para pemuda agar tidak melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri dan orang lain, terutama selama bulan Ramadan," ungkapnya.
Selain push-up, hukuman tambahan diberlakukan bagi pemilik motor yang menggunakan knalpot brong. Polisi menyiapkan palu besar dan meminta mereka sendiri untuk menghancurkan knalpot tersebut di lokasi razia. Langkah ini diambil untuk memastikan mereka tidak bisa menggunakannya kembali dan agar mereka sadar akan dampak negatif dari penggunaan knalpot yang mengganggu ketertiban umum.
Editor : Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait