Selain itu, pihak tol juga telah menyiapkan layanan mobile top-up di lokasi sebelum gerbang tol untuk mengantisipasi kendaraan yang kehabisan saldo. Pengelola tol juga menambah satu alat top-up saldo e-toll agar transaksi pengisian saldo bisa berlangsung lebih cepat.
Polda Jateng menekankan bahwa kelancaran arus mudik sangat bergantung pada kesiapan pemudik dalam memastikan saldo e-toll cukup sebelum berangkat. Selain itu, kesiapan pengelola tol dalam menyediakan layanan pengisian saldo yang lebih efisien juga menjadi faktor kunci.
Langkah ini menjadi krusial mengingat puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada 25-29 Maret 2025. Polda Jateng akan terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan pihak tol untuk memastikan arus mudik berjalan lancar.
Editor : Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait